Pelemahan IHSG dipicu naiknya US Treasury yield. Selain itu market masih menanti penetapan Senat AS dalam mensahkan program stimulus Biden senilai 1,9 triliun dolar AS
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah, tertekan kembali naiknya imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat.

IHSG ditutup melemah 85,96 poin atau 1,35 persen ke posisi 6.290,8. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 19,75 poin atau 2,04 persen ke posisi 948,47.

"Pelemahan IHSG dipicu naiknya US Treasury yield. Selain itu market masih menanti penetapan Senat AS dalam mensahkan program stimulus Biden senilai 1,9 triliun dolar AS," kata Analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Menko Airlangga optimis ekonomi RI tumbuh capai 5,3 persen tahun ini

Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun kembali naik ke level 1,47 persen setelah sempat turun ke level 1,41 persen. Pada pekan lalu imbal hasil obligasi AS sempat meningkat hingga ke level 1,6 persen.

"Dari domestik, sentimennya yaitu adanya kasus B117 yang mulai terjadi di Indonesia, melambatnya ekspansi manufacturing di Indonesia, tren kenaikan kasus COVID-19, hingga penerapan kebijakan PPKM mikro yang juga merupakan sentimen negatif bagi pasar," ujar Nafan.

Dibuka melemah, IHSG tak mampu beranjak dari zona merah hingga penutupan bursa saham.

Baca juga: IHSG Kamis dibuka melemah 21,38 poin

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dengan sektor barang baku turun paling dalam yaitu minus 2,66 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor kesehatan masing-masing minus 1,75 persen dan minus 1,44 persen. Sedangkan satu sektor naik yaitu sektor properti dan real estat sebesar 1,03 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp17,75 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.604.677 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 27,54 miliar lembar saham senilai Rp14,05 triliun. Sebanyak 154 saham naik, 314 saham menurun, dan 163 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 628,99 poin atau 2,13 persen ke 28.930,11, Indeks Hang Seng turun 643,63 poin atau 2,15 persen ke 29.236,79, dan Indeks Straits Times meningkat 14,41 atau 0,48 persen poin ke 3.014,78.

Baca juga: Saham Hong Kong merosot, Indeks Hang Seng jatuh 2,15 persen

Baca juga: Saham Tokyo ditutup jatuh, Indeks Nikkei anjlok hingga 628,99 poin

Baca juga: Saham China ditutup anjlok, Indeks Komposit Shanghai jatuh 2,05 persen

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021