Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong berakhir lebih rendah pada hari Selasa setelah seorang pejabat senior regulator keuangan China memperingatkan risiko penggelembungan aset di bursa luar negeri, memperburuk sentimen investor setelah aksi jual besar-besaran di pasar obligasi baru-baru ini.

Pada penutupan perdagangan, indeks Hang Seng turun 356,71 poin atau 1,21 persen menjadi 29.095,86. Indeks Hang Seng China Enterprises turun 0,81 persen menjadi 11.361,35.

Sub-indeks saham energi Hang Seng merosot 2,3 persen, sementara sektor TI merosot 0,51 persen, sektor keuangan berakhir 1,62 persen lebih rendah dan sektor properti kehilangan 0,38 persen.

Baca juga: Saham Hong Kong dibuka menguat, indeks HSI terdongkrak 255,82 poin

Regulator perbankan dan asuransi utama China menyatakan kewaspadaan terhadap risiko gelembung pecah di pasar luar negeri, dan mengatakan Beijing sedang mempelajari langkah-langkah efektif untuk mengelola arus masuk modal untuk mencegah turbulensi pasar domestik.

Para pedagang mengatakan saham Hong Kong tidak segera terpengaruh setelah Hang Seng Indexes Co Ltd mengatakan akan mengguncang indeks acuan di bursa Hong Kong, meningkatkan jumlah konstituen Hang Seng menjadi sebanyak 80 pada pertengahan 2022.

"Ini adalah langkah yang baik oleh layanan HSI untuk 'memodernisasi' indeks (tetapi) tidak mungkin untuk mengatakan bahwa indeks memiliki dampak dalam hal kinerja pasar saat ini," kata Andy Maynard, kepala ekuitas di China Renaissance di Hong Kong.

Baca juga: Saham Hong Kong melambung, Indeks Hang Seng melonjak 472,36 poin

Sejumlah analis Goldman Sachs mengatakan dalam sebuah catatan bahwa penambahan indeks baru cenderung berkinerja baik satu bulan sebelum dimasukkan.

"Ini menunjukkan bahwa pengumuman inklusi indeks dapat diambil secara positif dan pasar cenderung bereaksi sebelum pembelian aktual terwujud," kata mereka.

Indeks utama Shanghai Composite China ditutup turun 1,21 persen pada 3.508,59 poin, sedangkan indeks saham-saha unggulan CSI300 berakhir turun 1,28 persen.

Yuan dikutip pada 6,4741 per dolar AS pada 0808 GMT, 0,11 persen lebih lemah dari penutupan sebelumnya pada 6,4673.

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021