bisa terancam sanksi ditutup permanen sekaligus dicabut izin usahanya
Jakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin mengatakan bahwa izin Kafe Brotherhood, Jakarta, terancam dicabut jika terbukti terjadi pelanggaran penyalahgunaan narkoba.

"Kalau masalah narkobanya, kalau benar terjadi transaksi di sana, kegiatannya di sana, itu di dalam ketentuannya bisa terancam sanksi ditutup permanen sekaligus dicabut izin usahanya," kata Arifin di Jakarta, Senin.

Arifin menjelaskan saat ini kegiatan operasional kafe Brotherhood sudah dihentikan sementara sambil menunggu penyelidikan.

"Kalau terkait berapa lama penghentian kegiatan sementara, pelanggaran protokol kesehatan, kita lihat dia sudah berapa kali sudah melakukan pelanggaran," ujar Arifin.

Baca juga: Satpol PP siapkan sanksi berat untuk Bar Brotherhood

Arifin mengatakan saat Satpol PP wilayah Jakarta Selatan sedang melakukan pengecekan terkait pelanggaran yang dilakukan Kafe Brotherhood. Apabila tidak terbukti ada pelanggaran maka sanksi maksimal penutupan selama 3 x 24 jam.

Sebelumnya Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya bersama dengan Satpol PP DKI Jakarta melakukan razia protokol kesehatan di Kafe Brotherhood yang berada di kawasan Gunawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kafe Brotherhood diketahui masih beroperasi dan dipadati pengunjung meski Pemprov DKI Jakarta telah membatasi jam operasional kafe, bar dan restoran hanya sampai pukul 21.00 WIB.

Dalam razia pukul 00.15 WIB, salah satu pengunjung, pemilik akun dengan pengikut cukup banyak di Instagram (selebgram) Millen Cyrus terjaring razia petugas.

Baca juga: Positif narkoba, Millen Cyrus diamankan Polda Metro Jaya

Untuk kedua kalinya "selebgram" tersebut diamankan petugas, lantaran hasil tes urine yang bersangkutan menunjukkan positif mengandung benzodiazepam.

Pewarta: Yogi Rachman dan Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021