Tes ini tidak diwajibkan bagi pelanggan di bawah usia 5 tahun
Purwokerto (ANTARA) - Perseroan Terbatas Kereta Api Indonesia (Persero) bekerja sama dengan Rajawali Nusindo dan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 bagi calon penumpang kereta api di Stasiun Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

"Mulai hari ini, PT KAI (Persero) menambah empat stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19, salah satunya Stasiun Purwokerto. Tiga stasiun lainnya adalah Madiun, Malang, dan Surabaya Gubeng," kata pejabat yang melaksanakan tugas (PYMT) Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto Hendra Wahyono di Purwokerto, Minggu.

Dengan demikian, kata dia, hingga saat ini telah ada 12 stasiun yang menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19.

Menurut dia, delapan stasiun yang lebih dulu menyediakan layanan pemeriksaan GeNose C19 terdiri atas Pasarsenen, Gambir, Bandung, Cirebon, Semarang Tawang, Yogyakarta, Solo Balapan, dan Surabaya Pasarturi.

"Penambahan stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 merupakan wujud dukungan KAI terhadap kebijakan pemerintah terkait dengan persyaratan naik kereta api jarak jauh sesuai Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 20 Tahun 2021 dan Surat Edaran Satgas COVID-19 Nomor 7 Tahun 2021," katanya.

Lebih lanjut, Hendra mengatakan bagi calon penumpang kereta api yang akan melakukan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun terlebih dahulu harus memiliki tiket atau kode "booking" KA jarak jauh yang dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, laman kai.id, maupun kanal penjualan tiket eksternal lainnya dan telah dibayar lunas.

Menurut dia, selama 30 menit sebelum melaksanakan pemeriksaan GeNose C19, calon penumpang dilarang merokok, makan, dan minum untuk meningkatkan akurasi hasil pemeriksaan.

"Kalau minum air putih (air mineral, red.) masih diperbolehkan," katanya menambahkan.

Ia mengatakan saat pelaksanaan pemeriksaan GeNose C19, calon penumpang diminta untuk meniup kantong hingga penuh dan mengikuti arahan dari petugas atau petunjuk yang ada di lokasi pemeriksaan.

Menurut dia, hasil pemeriksaan yang menunjukkan negatif berlaku 3x24 jam sejak dikeluarkan dan dapat digunakan di seluruh stasiun keberangkatan KA jarak jauh.

Khusus untuk keberangkatan selama libur panjang atau libur keagamaan, kata dia, sampelnya diambil dalam kurun waktu maksimal 1x24 jam sebelum jam keberangkatan.

"Biaya pemeriksaan GeNose C19 hanya sebesar Rp20 ribu. Tes ini tidak diwajibkan bagi pelanggan di bawah usia 5 tahun," katanya.

Baca juga: KAI tambah enam stasiun gunakan GeNose untuk pemeriksaan COVID-19

Baca juga: Stasiun Cirebon layani pemeriksaan GeNose mulai 15 Februari


Hendra mengatakan ke depan, PT KAI (Persero) akan menambah layanan pemeriksaan GeNose C19 secara bertahap di stasiun lainnya, sehingga total akan tersedia di 44 stasiun sesuai dengan arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Oleh karena itu, kata dia, PT KAI (Persero) akan terus berkoordinasi dengan Rajawali Nusindo serta UGM Yogyakarta guna memastikan kesiapan layanan pemeriksaan GeNose C19 di stasiun lainnya.

"Meskipun peminat GeNose C19 tinggi, KAI tetap menyediakan layanan tes cepat antigen yang tersebar di 45 stasiun. GeNose ini merupakan opsi atau pilihan yang dapat dipilih pelanggan untuk melakukan pengecekan kesehatan selain tes cepat antigen dan PCR untuk memenuhi syarat perjalanan naik KA jarak jauh, sedangkan untuk lokasi pemeriksaan GeNose terletak di pintu keluar sisi barat Stasiun Purwokerto," katanya.

Salah seorang calon penumpang kereta api, Raka mengaku senang dengan adanya layanan pemeriksaan GeNose C19 di Stasiun Purwokerto karena lebih murah jika dibandingkan dengan tes cepat antigen.

"Selain lebih murah biayanya, pelaksanaan pemeriksaan GeNose C19 juga lebih mudah dan nyaman jika dibandingkan tes antigen," kata dia yang hendak menuju Banyuwangi. 

Baca juga: Fasilitas pemeriksaan GeNose ditambah di dua stasiun Daop 8 Surabaya

Baca juga: Stasiun Solobalapan mulai layani pemeriksaan GeNose C19

 

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021