Kupang (ANTARA) - Pemerintah Nusa Tenggara Timur berharap lima bupati dan wakil bupati terpilih hasil pilkada 2020 yang telah dilantik Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat segera bekerja agar pembangunan di daerahnya lebih menggeliat di tengah pandemi COVID-19.

"Pemerintah NTT minta mereka segera bekerja untuk membangun daerah masing-masing sesuai program kerja dalam visi misi sebagai kepala daerah," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Nusa Tenggara Timur, Marius Jelamu ketika dihubungi di Kupang, Sabtu.

Marius Jelamu mengatakan hal itu terkait harapan Pemerintah NTT terhadap para bupati dan wakil bupati yang telah dilantik Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, pada Jumat.

Baca juga: Timor Tengah Utara prioritas bangun infrastruktur di pedesaan

Lima bupati dan wakil bupati yang dilantik yaitu Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Manggarai, Heribertus Nabit-Heribertus Ngabut, Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Ngada,Andreas Paru dan Raymundus Bena.

Selain itu Bupati dan Wabup terpilih Kabupaten Manggarai Barat, Edistasius Endi dan Yulianus Weng, serta Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Sumba Timur, Khristofel Praing dan David Melo Wadu dan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Juandi David dan Eusabius Binsasi.

Ia mengatakan, masyarakat di lima kabupaten yaitu Manggarai, Manggarai Barat, Ngada, Sumba Timur dan Timor Tengah Utara sedang menanti kerja keras para bupati dan wakil bupati dalam membangun daerah setempat.

"Pemerintah NTT berharap mereka langsung bekerja khususnya dalam pemulihan ekonomi masyarakat dalam masa pandemi COVID-19 ini," kata Marius Ardu Jelamu.
 
Para bupati dan wakil bupati dari lima kabupaten hasil pilkada 2020 yang telah dilantik Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, di Kupang, Jumat (26/2/2021) (Antara/ Benny Jahang)


Ia juga mengatakan, pemerintah NTT juga mendorong para kepala daerah dan wakil kepala daerah yang baru dilantik itu untuk segera melakukan recovusing anggaran untuk kepentingan penanganan COVID-19.

Menurut dia, percepatan melakukan recovusing anggaran dilakukan agar penanganan pandemi COVID-19 lebih optimal dan ekonomi masyarakat kembali menggeliat.

Marius Ardu Jelamu mengatakan, pemerintah kabupaten/kota di NTT berharap dapat mengalokasikan anggaran dari APBD II untuk penanganan pandemi COVID-19 sebesar Rp50 miliar setiap kabupaten/kota diperuntukkan pemulihan ekonomi dan sektor kesehatan. 


Baca juga: Pertani dipercaya jadi pemasok benih padi bagi lumbung pangan di NTT

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021