Jambi (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jambi mewaspadai dua bencana alam, yakni waspada bencana banjir serta kebakaran hutan dan lahan.

"Saat ini paketnya ada dua, kita mewaspadai potensi banjir yang akan terjadi dan kebakaan hutan dan lahan yang terjadi di beberapa wilayah di Provinsi Jambi," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman di Jambi, Rabu.

Waspada potensi banjir yang terjadi karena di Jambi masih berada di musim penghujan. Sehingga beberapa wilayah di Provinsi Jambi berpotensi terjadi bencana banjir. Khususnya daerah yang berada di sepanjang bantaran Sungai Batanghari.

Selanjutnya mewaspadai bencana kebakaran hutan dan lahan karena meski saat ini masih dalam musim penghujan, namun sudah terjadi kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Jambi meski dalam skala yang kecil. Seperti di Kabupaten Tanjab Barat, Tanjab Timur dan Kabupaten Muro Jambi.

Baca juga: Polda Jambi: Kasus karhutla di Jambi turun drastis

Baca juga: Pantau karhutla-banjir, Danrem dan Plt Gubernur Jambi patroli udara


"Di daerah itu sudah terdapat titik api dan kebakaran hutan dan lahan, meski skalanya kecil," kata Sudirman.

Untuk mewaspadai bencana banjir, Pemerintah Provinsi Jambi melaksanakan rapat koordinasi bersama komponen terkait seperti pihak swasta, pemerintah dan masyarakat dalam upaya siaga penanggulangan hidrometeorologi di Jambi.

Dan untuk mewaspadai Karhutla, stake holder terkait seperti TNI-Polri, BPBD, Manggala Agni dan pihak perusahaan dikuatkan untuk melakukan pencegahan dan sosialisasi kepada masyarakat agar bencana karhutla di Jambi tidak terulang kembali seperti tahun 2015 dan tahun 2019.

"Kita belum menetapkan status siaga bencana banjir karena masih melihat situasi dan kondisi yang terjadi di lapangan dan laporan dari kabupaten dan kota di Jambi," kata Sudirman.*

Baca juga: Petugas kebersihan Kota Jambi angkut 50 ton sampah usai banjir

Baca juga: Gubernur Jambi bantu sembako untuk korban banjir Sungai Batanghari

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021