Kami melihat potensi yang kian besar terutama di masa pandemi ini. Karena itu, produk Tabungan Investa ini kami hadirkan agar nasabah nyaman menabung sekaligus berinvestasi di Bank BTN,
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. meluncurkan produk tabungan anyar bertajuk Tabungan BTN Investa untuk mengincar kalangan menengah atas di Indonesia yang jumlahnya mencapai 52 juta orang.

"Kami melihat potensi yang kian besar terutama di masa pandemi ini. Karena itu, produk Tabungan Investa ini kami hadirkan agar nasabah nyaman menabung sekaligus berinvestasi di Bank BTN," kata Plt. Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

Selain kalangan menengah ke atas, lanjut Nixon, pihaknya juga mengincar para pelaku usaha dan profesional muda sebagai target pasar Tabungan BTN Investa.

"Kami optimistis mampu menghimpun dana mencapai Rp3 triliun dari tabungan investasi ini," ujar Nixon.

Baca juga: BTN cetak laba bersih Rp1,6 triliun sepanjang 2020

Untuk mencapai target tersebut, emiten bersandi saham BBTN itu menawarkan berbagai fitur pada Tabungan BTN Investa. Tabungan BTN Investa dirancang memiliki bunga menarik melebihi tabungan biasa. Meski demikian, nasabah tabungan ini dapat tetap fleksibel dalam bertransaksi dan dapat menarik dananya kapan saja tanpa pinalti.

Pengguna tabungan BTN Investa juga dapat melakukan pemindahbukuan atau mutasi secara otomatis dengan tabungan transaksional Batara. Nasabah juga bisa memperoleh poin loyalitas yakni poin Spekta.

BBTN juga meracik Program BTN Investa Deals dalam peluncuran produk anyar tersebut. Melalui program itu, nasabah dapat melakukan penawaran penempatan dana setinggi-tingginya untuk memperebutkan gawai terkini hingga sepeda elektrik.

Baca juga: BTN dalam ekosistem pemulihan ekonomi nasional

Pembukaan Tabungan BTN Investa dapat dilakukan di jaringan kantor BTN terdekat. Bagi nasabah baru maupun eksisting, Bank BTN juga menawarkan promo khusus pembukaan tabungan berupa saldo e-wallet, voucher, hingga pilihan investasi reksadana.

Sementara itu, hingga akhir Desember 2020, Bank BTN mencatatkan total penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp279,14 triliun. Posisi tersebut naik 23,84 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp225,4 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Data World Bank yang dilansir 30 Januari 2020 mencatat ada sekitar 20 persen masyarakat Indonesia atau lebih dari 52 juta orang yang masuk kategori kelas menengah atas (affluent). Kelompok tersebut pun mencatatkan pertumbuhan signifikan di level rata-rata 10 persen per tahun

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021