Mulai 2021, DKI Jakarta telah memiliki peta berbasis RT yang memungkinkan masyarakat memantau wilayah tergenang dan luasan area tergenang.
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan banjir di Jakarta tertangani dengan baik.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta Sabdo Kurnianto, Senin, mengatakan bahwa penanganan genangan dan banjir hingga surut dalam waktu 1 hari.

"Hari Senin pukul 03.00  tadi dipastikan 100 persen sudah surut," ucap Sabdo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Ia ingin menyampaikan terima kasih, apresiasi, kepada seluruh jajaran lintas OPD di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, TNI/Polri, PMI, organisasi kemasyarakatan yang terlibat langsung dalam upaya menyelamatkan dan mengurangi beban korban yang terdampak oleh hujan ekstrem pada hari Sabtu (20/2).

Baca juga: Komisi D DPRD DKI pertanyakan efektivitas sumur resapan pada banjir

Berdasarkan data BPBD Provinsi DKI Jakarta, saat ini seluruh warga yang mengungsi telah kembali ke rumah.

Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta masih menyiagakan fasilitas tenda dan kebutuhan pangan bagi warga terdampak selagi pembersihan tempat tinggal berlangsung.

Seperti diketahui, pada Sabtu dini hari, Jabodetabek menerima curah hujan di atas 150 mm/hari. Untuk wilayah Jakarta, kategorinya ekstrem, yakni sampai 226 mm/hari.

Sabdo juga menuturkan bahwa BPBD Provinsi DKI Jakarta telah membuat rekap data penanganan kejadian banjir besar di Jakarta dari tahun ke tahun yang merujuk pada intensitas curah hujan tinggi/ekstrem, seperti yang terjadi pada tahun lalu dengan curah hujan 377mm/hari.

"Data yang ditampilkan adalah data yang merepresentasikan kejadian banjir besar di Jakarta," ucap Sabdo.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania, menambahkan bahwa mulai 2021 DKI Jakarta telah memiliki peta berbasis RT yang memungkinkan masyarakat memantau wilayah tergenang dan luasan area tergenang.

Informasi banjir Jakarta, termasuk penanganan kejadian banjir besar, juga dapat diakses dalam aplikasi Pantau Banjir atau situs https://pantaubanjir.jakarta.go.id/data-banjir-lintas-tahun.

Baca juga: Beberapa pengungsi banjir di DKI Jakarta positif COVID-19

Tidak hanya itu, lanjut Atika, data banjir lintas tahun lengkap juga tersedia di aplikasi/situs tersebut, serta pada Portal Data Terbuka Pemprov DKI Jakarta melalui Jakarta Open Data yang dapat diakses pada url/link: https://data.jakarta.go.id/dataset/rekapitulasi-kejadian-banjir-pertahun.

"Terkait data, kami di Pemprov DKI Jakarta berkomitmen untuk selalu terbuka kepada masyarakat. Masyarakat bisa mengakses informasi banjir secara real time melalui aplikasi Pantau Banjir," ucapnya.

Guna mengantisipasi cuaca ekstrem yang diperkirakan BMKG akan kembali terjadi pekan depan, Pemprov DKI Jakarta juga akan meningkatkan kinerja agar dapat memperkecil dampak dari cuaca ekstrem tersebut.

Masyarakat diimbau untuk selalu waspada menghadapi musim hujan ini. Bagi masyarakat yang ingin mengunduh panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir melalui https://bit.ly/PanduanKesiapsiagaanMenghadapiBanjirJakarta.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021