biasanya lima hari baru surut, kali ini kurang dari 24 jam semuanya surut
Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi kinerja petugas karena sigap menyedot air banjir untuk mengembalikan ke Kali Mookevart sehingga kawasan Rawa Buaya Jakarta Barat yang digenangi air cepat kering.

"Saya sampaikan terima kasih kepada para petugas dan Pak RT, Pak RW, mereka tidak tampak di depan kamera dan bekerja siang malam memastikan tempat ini surut seperti yang disampaikan pak RW tadi, biasanya lima hari baru surut, kali ini kurang dari 24 jam semuanya surut,” kata Anies melalui situs resmi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Pemprov DKI di Jakarta, Senin.

Anies bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sempat meninjau penanganan pascabanjir di wilayah RT 02/01 Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.

Anies mengawali tinjauan ke Posko Pengungsian RT02/01 yang tampak sepi karena warga sudah berangsur kembali ke rumahnya.

Baca juga: Anies nyatakan sudah antisipasi prediksi cuaca ekstrim dari BMKG

Selanjutnya, Gubernur DKI menyaksikan petugas bekerja menyedot dan mengalirkan air menggunakan pompa dari wilayah Rawa Buaya ke Kali Mookervart.

“Saya dan Pak Wagub meninjau kondisi di RT 02 RW 01 Kelurahan Rawa Buaya yang kemarin menerima limpahan air dari Kali Mookevart dan kemudian begitu kali Mookevartnya kembali normal, lalu dilakukan pemompaan secara masif,” ungkap Anies.

Pemprov DKI Jakarta melalui Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mengerahkan 24 pompa untuk mengalirkan kembali air genangan di wilayah Rawa Buaya ke Kali Mookervart.

Sementara itu, Ketua RW01 Rawa Buaya, Arif M Sahri menyatakan air banjir yang menggenangi kawasan Rawa Buaya segera surut berkat kinerja petugas mengalirkan air ke Kali Mookevart.

Baca juga: Di Jakarta Barat masih ada kiriman air melalui Kali Angke

“Alhamdulillah penanganan tahun ini luar biasa, pemerintah sigap dengan Bapak Gubernur, Wali Kota dan ASN lainnya luar biasa, yang tadinya Rawa Buaya itu keringnya antara 4-5 hari, sekarang 1x24 jam kering,” ujar Arif.

Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2021