masih terus melakukan verifikasi data sasaran vaksinasi COVID-19
Jakarta (ANTARA) - Vaksinasi Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) bagi kelompok lansia secara umum di DKI Jakarta akan segera dimulai, usai proses distribusi 60.000 dosis vaksin yang baru datang pada Jumat ini, sampai ke tingkat kota dan fasilitas kesehatan.

"Kami akan segera memberikan layanan (bagi vaksinasi COVID-19) lansia mulai Jumat ini, karena vaksinnya baru datang Subuh tadi. Langsung kita siapkan lokasinya dan akan didistribusikan di tingkat kota, lalu ke tingkat faskes masing-masing," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Vaksinasi petugas publik dan lansia akan dimulai pekan ketiga Februari

Sebenarnya, kata Widyastuti, pelaksanaan vaksinasi COVID-19 tahap 2 yang ditujukan untuk Lansia dan Petugas Pelayanan Publik, sudah dimulai sejak Rabu (17/2) dengan sasaran para pedagang dan penunjang lainnya di Pasar Tanah Abang.

Provinsi DKI Jakarta ditunjuk menjadi percontohan pemberian vaksinasi di pasar, yang pada pelaksanaannya dilakukan melalui koordinasi bersama Kementerian Kesehatan, Perumda Pasar Jaya, dan komunitas di pasar.

Baca juga: Bio Farma: Vaksin untuk TNI Polri akan dialokasikan akhir Februari ini

"Jumlah sasaran yang sudah terdata berdasarkan data sensus yang diperoleh dari Perumda Pasar Jaya sebanyak 10.000 orang. Alhamdulillah pelaksanaannya berjalan lancar, tertib. Hari pertama telah dilakukan vaksin kepada 1.404 orang, hari kedua 1.412 orang. Memang tidak sesuai target harian 1.500 karena hasil screening kesehatan," ucapnya.

Saat ini, Pemprov DKI masih terus melakukan verifikasi data sasaran vaksinasi COVID-19 bagi petugas pelayan publik dan lansia dari pemerintah pusat, serta mempersiapkan sumber daya manusia dan logistik dengan terus melaksanakan pelatihan vaksinator yang akan melakukan pelayanan vaksinasi di DKI Jakarta.

"Data sasaran lansia dan petugas publik di DKI Jakarta sebanyak 3,5 juta orang, yaitu untuk kelompok lansia, TNI/POLRI, Satpol PP, pendidik, tokoh agama, wartawan/ pekerja media, petugas transportasi publik, DPR/DPRD, ASN, atlet, dan sektor pariwisata. Sementara, terdapat 1.600 vaksinator yang telah tersebar di 44 kecamatan dan 512 faskes. Kami juga secara paralel sedang berproses untuk menambah jumlah vaksinator dengan berkoordinasi bersama organisasi profesi dan asosiasi RS/Klinik," tutur Widyastuti.

Baca juga: Pemerintah akan terbitkan peraturan soal vaksinasi gotong royong

Terkait sistem pendataan, tambah Widyastuti, masih dilakukan melalui satu pintu (top down) dari Pemerintah Pusat. Meski demikian, Pemprov DKI secara paralel telah menyiapkan data sesuai jalur masing-masing.

"Kami juga berproses menyiapkan data sendiri sebagai data dampingan. Sehingga nanti pada saat layanannya sudah ada, terjadi interconnect data," ujarnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama dengan sasaran para tenaga kesehatan masih terus berlangsung. Hingga saat ini, sebanyak 90 persen orang telah mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama, dan 55 persen orang telah mendapatkan dosis kedua.

Sementara sisanya yang belum mendapatkan vaksin merupakan nakes dan penunjang yang merupakan penyintas dan mempunyai komorbid.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2021