Indeks Hang Seng (HSI) ditutup menguat 0,2 persen menjadi 30.644,73, sedangkan Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) naik 0,5 persen menjadi 12.106,77 poin.
Jakarta (ANTARA) - Saham Hong Kong berakhir lebih tinggi pada Jumat, mencetak kenaikan mingguan ketiga berturut-turut, ditopang oleh saham material, karena investor menyambut data dari negara-negara besar yang menunjuk pada pemulihan ekonomi global dari kejatuhan akibat pandemi COVID-19.

Indeks Hang Seng (HSI) ditutup menguat 0,2 persen menjadi 30.644,73, sedangkan Indeks Hang Seng China Enterprises (HSCE) naik 0,5 persen menjadi 12.106,77 poin.

Selama minggu ini, HSI menguat 1,6 persen, sementara HSCE bertambah 1,9 persen, keduanya membukukan kenaikan mingguan ketiga berturut-turut.

Baca juga: Saham Hong Kong dibuka melemah, indeks HSI tergerus 0,37 persen

Memimpin kenaikan pada Jumat, indeks material Hang Seng naik 3,1 persen, setelah naik 15,5 persen di minggu terbaiknya sejak April 2015.

Perusahaan telekomunikasi juga naik dengan lompatan 11 persen untuk pekan ini.

Data resmi menunjukkan bahwa sektor ritel dan katering China menikmati pekan liburan Tahun Baru Imlek, dengan pendapatan naik hampir sepertiga dari level tahun 2020 karena pesanan yang tinggi dari konsumen yang tetap tinggal di rumah.

Baca juga: Saham Asia diperkirakan turun hari ini, setelah Wall Street jatuh

Penjualan ritel yang kuat di luar Amerika Serikat, ditambah dengan indikasi baru bahwa Federal Reserve akan mempertahankan sikap akomodatifnya dan dorongan lanjutan untuk tambahan stimulus AS, membantu mendorong harapan bahwa negara ekonomi terbesar di dunia itu akan melanjutkan proses pemulihannya.

Meski demikian, kekhawatiran atas pengetatan kebijakan menahan laju kenaikan indeks.

Hasil operasi pasar terbuka “reverse repo” senilai 100 miliar yuan (15,49 miliar dolar AS) yang jatuh tempo pada hari Jumat, membuat Bank Sentral China menarik dana senilai 80 miliar yuan dari pasar pada hari itu.

Bank Sentral China (PBOC) memperpanjang pinjaman jangka menengah yang jatuh tempo pada hari Kamis, tetapi menguras likuiditas jangka pendek senilai 260 miliar yuan lewat instrumen “reverse repo” yang jatuh tempo pada hari itu.

Di kawasan Asia, indeks saham MSCI Asia kecuali Jepang melemah 1,22 persen, sedangkan indeks Nikkei Jepang ditutup turun 0,72 persen.

Yuan dikutip pada 6,4586 per dolar AS pada 08:27 GMT, 0,47 persen lebih kuat dari penutupan sebelumnya di 6,4888.

Pada penutupan, saham-A China diperdagangkan lebih tinggi 35,11 persen dibandingkan saham-H yang terdaftar di Hong Kong.

Penerjemah: Biqwanto Situmorang
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021