Bandung (ANTARA) - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil melakukan peluncuran  borongdong.id, pasar bagi UMKM  didi Jabar, bagian dari program ICALAN (Inovasi Cara Penjualan) yang digagas Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar.

Peluncuran itu ditandai dengan simulasi transaksi di borongdong.id oleh Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil dan Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja didampingi CEO Borongdong Ali Bagus di Plaza Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu.

Kang Emil menjelaskan, borongdong.id merupakan kontribusi Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar dalam mendorong pemulihan ekonomi. Pasalnya, ia berujar, ASN ada dalam 30 persen golongan/orang di Jabar yang ekonominya tidak terdampak pandemi global COVID-19.

"Jadi ASN ini tidak terlalu terdampak pendapatannya (di masa pandemi). Itulah kenapa lahir konsep silih tulungan dalam skala besar, spesifiknya lewat Borongdong dengan membeli produk UMKM (Jabar)," ucap Kang Emil.

borongdong.id pun berusaha membangkitkan nilai kebangsaan warga khususnya ASN lewat tagline "Bela Negara dengan Belanja".

"Karena pandemi COVID-19 ini perang, semua harus bela negara. Yang punya ilmu bela negara dengan ilmu, yang punya harta bela negara dengan belanja. Kenapa kasih judul 'Bela Negara dengan Belanja', supaya semangat kebangsaan kita muncul," tegas Kang Emil.

Selain itu, borongdong.id juga sejalan dengan program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) oleh pemerintah pusat. Tujuannya, mengakselerasi transformasi digital UMKM, memperkuat kelangsungan usaha, mempercepat siklus ekonomi, mendorong semangat bangga produk lokal, hingga mendorong nation branding produk lokal unggulan.

"Gerakan Nasional BBI diterjemahkan di Jabar secara konkret dengan meminta para ASN membeli produk-produk UMKM terpilih di Jabar (di borongdong.id)," kata Kang Emil.

Adapun dalam masa peluncuran ini, borongdong.id menargetkan persentase pembeli yakni 70 persen ASN dan 30 persen masyarakat umum.

Hingga 9 Februari 2021, tercatat UMKM mitra yang terdaftar di borongdong.id berjumlah 260 mitra dengan jumlah item dari 18 mitra yang sudah hadir di gudang adalah 168 produk/1.572 pcs.

Selama masa promo, borongdong.id menawarkan gratis ongkir untuk periode 3 bulan, gratis biaya layanan/marketplace fee untuk 3 bulan pertama, serta promo beras Rp100 untuk 1 kg/pengguna pada Maret 2021.

Kang Emil berharap, Borongdong kerja sama Pemda Provinsi Jabar, Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi (KREASI) Jabar, serta bank bjb dan didukung Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Jabar ini bisa menggerakkan sekitar 330 ribu ASN di lingkungan pemda provinsi dan kabupaten/kota untuk belanja di borongdong.id.

"Bayangkan kalau 330 ribu (ASN) belanja Rp100 ribu saja, sudah berapa puluh miliar yang bisa menolong ekonomi (Jabar). Jadi target sebanyak-banyaknya (ASN belanja di borongdong.id)," ucap Kang Emil.

Sejak soft launching pada 2 Februari 2021, produk yang paling banyak terjual di borongdong.id adalah "Oysteria keripik jamur tiram original 40gr" dari Rumah Jamur An-Nafi, disusul "SiDaun Pepaya rasa Thai Tea" dari SiDaun.

Untuk produk fashion paling banyak terjual adalah "Tri-fold zip organizer deep teal" dari Elcano Bags and Suply, disusul "Q L A Kioko Diamond" dari QLA.

Sementara itu, Kepala KPw BI Provinsi Jabar, Herawanto mengatakan, Borongdong merupakan bukti bahwa Pemda Provinsi Jabar bergerak cepat menggerakkan konsumsi masyarakat untuk mendorong perekonomian khususnya pemulihan ekonomi akibat pandemi.

"Dari program nasional BBI itu secara keseluruhan mendorong dari tingkat konsumsi masyarakat untuk belanja produksi-produksi barang buatan Indonesia. Jabar maju dengan langkah pertama Borongdong yang targetnya adalah ASN, lebih targeted dan fokus," ucap Herawanto.

"Kami lihat ini langkah yang sangat bagus dan jadi bagian penting dari gerakan nasional BBI untuk Jabar. Jadi, kami tentunya akan mengajak semua yang terkait dengan kami untuk mendukung hal ini (borongdong.id)," tambahnya.

Bukan sekadar marketplace

Grand launching borongdong.id lebih dulu diawali talkshow terkait Borongdong yang dipandu oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar Dedi Taufik Kurohman diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja, Direktur Komersil & UMKM bjb Nancy Adistyasari, CEO Borongdong Ali Bagus, dan UMKM Jabar Rumah Jamur An-Nafi.

Menurut Sekda Jabar Setiawan, program ICALAN (Inovasi Cara Penjualan) lewat borongdong.id lahir dari semangat membangkitkan UMKM sebagai 80 persen dari 15 ribu ekonomi kreatif yang terdampak pandemi COVID-19.

Pemanfaatan internet dan teknologi digital pun diterapkan agar borongdong.id bisa mengakselerasi implementasi era industri 4.0.

"Oleh karena itu program ICALAN ini merupakan salah satu solusi jadi inovasi serta penjualan yang kita ciptakan ini mendorong kita mengakselerasi implementasi era industri 4.0 yang semuanya serba internet of thing," ucap Setiawan.

Berikutnya, tidak hanya target pembeli 38 ribu ASN di lingkungan Pemda Provinsi Jabar dan total 330 ribu ASN se-Jabar, Setiawan pun berharap potensi pembelian produk UMKM lokal Jabar bisa merambah ke pembeli nasional.

"Karena ASN di nasional ini hampir 3 juta, jumlah ini saya pikir potensinya sangat luar biasa. Dan saya yakin kalau kemasannya baik, standarnya baik, packing sampai delivery tepat waktu dan sebagainya, kenapa tidak kita lintas ke luar Jawa Barat," kata Setiawan.

"Potensi kita ada dan komitmen pemerintah juga ada. Mudah-mudahan dengan cara seperti ini kita akan membangkitkan teman-teman UMKM," ujarnya.

Menurut CEO Borongdong Ali Bagus, borongdong.id pun tidak hanya menjadi wadah berjualan bagi para UMKM lokal Jabar. Lebih dari itu, Borongdong sekaligus berupaya menyalurkan ilmu penjualan kepada para mitranya.

"Ini yang coba kita transfer ilmu sebelum mereka (mitra) bisa berjualan sendiri, sebelum mereka bisa jualan online di beberapa platform yang lain kita bantu dulu dengan borongdong.id ini," ucap Ali.

"Kita ajarkan cara foto, kita ajarkan cara upload produk yang baik, kita ajarkan cara mendeskripsikan produk yang baik sambil kita kasih data bahwa produk anda ini ternyata laku atau produk anda ini tidak laku. Kalau tidak laku apa penyebabnya atau yang laku yang harganya berapa. (Transfer ilmu) ini yang coba kita support," tambahnya.

Ali pun menjelaskan, mitra Borongdong merupakan perorangan atau perusahaan asal Jabar dengan beragam produk, mulai dari sembako, cemilan untuk anak, hingga kerudung.

"Pembayarannya juga sangat mudah karena di-support oleh bjb sudah pakai QRS dan lain-lain," kata Ali.

"Semoga teman-teman ASN ini bisa tergerak hatinya untuk membela negara dengan belanja sekaligus mendapatkan barang-barang berkualitas nomor satu di Jawa Barat dengan harga yang sangat bersaing," katanya.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021