Jakarta (ANTARA) - Pengelola Pasar Pondok Labu, Kota Jakarta Selatan, menutup aktivitas jual-beli selama tiga hari menyusul adanya pedagang terkonfirmasi positif COVID-19 pada Selasa.

"Sehubungan dengan adanya salah satu pedagang Pasar Pondok yang terpapar COVID-19, dengan ini kami sampaikan bahwa kegiatan Pasar Pondok Labu ditutup sementara selama tiga hari mulai Selasa sampai Kamis (11/2)," kata Kepala Pasar Pondok Labu M Zaenal Abidin dalam surat edarannya.

Zaenal menyebutkan, penutupan aktivitas pedagang dilakukan guna memutus mata rantai penularan COVID-19 dan mencegah terjadi klaster pasar.

Baca juga: Wagub pastikan segera cek alasan selebgram Helena Lim sudah divaksin
Baca juga: 75 persen nakes di DKI Jakarta sudah divaksin COVID-19


Selama ditutup, lanjut dia, dilakukan sterilisasi penyemprotan disinfektan di area pasar yang dilakukan oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Jakarta Selatan.

"Pasar akan dibuka kembali Jumat tanggal 12 Februari 2021," kata dia.

Ini merupakan kali kedua Pasar Pondok Labu di bawah manajemen Perumda Pasar Jaya (BUMD milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) ditutup. Pasar ini sudah pernah ditutup untuk mencegah penularan COVID-19 pada Juli 2020.

Penutupan kali pertama dikarenakan adanya pedagang di Pasar Tempel yang terpapar COVID-19. Pasar yang bersebelahan dengan Pasar Pondok Labu tersebut didominasi pedagang buah.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021