Kendala utamanya adalah semakin panjang lahan yang harus dibebaskan dan perkiraan tambahan biaya sebesar Rp1 triliun
Padang (ANTARA) - Pengerjaan proyek jalan Tol Trans Sumatera Ruas Padang-Pekanbaru Seksi I Padang-Sicincin yang semula ditargetkan selesai pada Desember 2021 diundur menjadi akhir 2022 akibat pembebasan lahan yang belum selesai.

Project Director PT Hutama Karya Ruas Tol Padang-Sicincin, Marthen Robert Singai di Padang, Selasa, mengatakan yang menjadi kendala pengerjaan tol tersebut adalah pembebasan lahan yang sangat lamban.

"Kendala utamanya adalah semakin panjang lahan yang harus dibebaskan dan perkiraan tambahan biaya sebesar Rp1 triliun," kata dia.

Ia mengatakan proyek sudah dimulai dari awal 2018 sampai saat ini yang bebas baru 5 kilometer dari panjang proyek tol Padang-Sicincin yakni 36,2 kilometer.

Marthen mengatakan target tol seksi I selesai akhir 2022 jika lahan sudah 100 persen bebas pada semester I tahun 2021. Pembebasan lahan saat ini sudah mencapai 10,97 persen atau 5 kilometer dan secara fisik jalan yang sudah terbentuk sudah mencapai 35,64 persen.


Baca juga: Kementerian PUPR targetkan Tol Padang-Sicincin beroperasi akhir 2021


Ia menargetkan pengerjaan proyek Padang-Sicincin tahun ini selesai 35 persen. Total anggaran untuk proyek tersebut sekitar Rp4 triliun dan dana yang sudah terpakai saat ini sudah Rp1,4 triliun.

Selain kendala lahan, kendala lainnya juga dihadapi dalam proyek tersebut seperti kondisi geografis namun tidak menjadi kendala berarti sebab pengerjaan proyek menggunakan teknologi terkini.

"Kondisi goegrafis tidak menjadi kendala berarti bagi kami karena kami menggunakan teknologi terkini seperti untuk daerah rawa kami melakukan Soil Improvement atau perbaikan tanah dengan 4 metode yakni Replacement, Chermaton, PVD dan FDC," ujar dia.

Jalan tol Padang-Sicincin adalah bagian dari jalan tol Padang-Pekanbaru yang mempunyai panjang total 254 kilometer dan terbagi menjadi enam seksi, yaitu Seksi I Padang-Sicincin, Seksi II Sicincin-Bukittinggi, Seksi III Bukittinggi-Payakumbuh, Seksi IV Payakumbuh-Pangkalan, Seksi V Pangkalan-Bangkinang dan Seksi VI Bangkinang-Pekanbaru.



Baca juga: Hutama Karya percepat konstruksi ruas Tol Padang-Sicincin

Sementara itu total anggaran untuk pembangunan jalan tol Pekanbaru—Padang senilai Rp78 triliun yang dilaksanakan oleh PT Hutama Karya (Persero) melalui perjanjian pengusahaan jalan tol yang ditandatangani pada 11 Oktober 2017.

Lebih lanjut ia mengatakan apabila tol Padang-Sicincin selesai maka jarak tempuh yang biasanya 1,5 jam akan menjadi 0,5 jam saja. Kemudian akan ada dua rest area yang akan dibangun di bagian kiri dan kanan di Sta.22.

Sedangkan jarak tempuh melalui tol Padang menuju Pekanbaru mampu memotong waktu tempuh dari 8-10 jam menjadi 4-6 jam apabila pengerjaannya telah rampung.

Ia berharap agar pembebasan lahan bisa segera diselesaikan sehingga pengerjaan jalan bisa lancar. Secara keseluruhan jalan tol Pekanbaru—Padang akan ditargetkan beroperasi pada 2025.




Baca juga: Mencari solusi percepatan pembangunan Tol Padang-Pekanbaru

Baca juga: Tol Pekanbaru-Padang ditargetkan mulai beroperasi akhir tahun 2021


 

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021