kami fokus dalam penanganan pascabanjir
Banjarmasin (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) TNI Angkatan Darat mengakhiri tugas kemanusiaan membantu penanganan bencana banjir di Kalimantan Selatan.

"Hari ini KRI ADRI-L yang membawa para prajurit Satgas TNI AD berlayar kembali ke Jakarta menandai berakhirnya tugas kemanusiaan di Kalsel," kata Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah saat melepas KRI ADRI-L di Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, Sabtu petang.

Danrem menyampaikan terima kasih kepada bapak Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa yang telah menugaskan Satgas TNI-AD memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Kalsel.

Baca juga: Kapolda Kalsel: Mari bangkit optimisme di tengah banjir

Satgas TNI-AD telah melaksanakan tugasnya di Bumi Lambung Mangkurat selama 16 hari. Satgas tersebut terdiri dari Pusbekangad, Puskesad, Pusziad, Puspenerbad, Pushubad, Dispenad dan juga satuan-satuan lainnya.

Prajurit dari Mabes TNI itu bergabung dengan jajaran Kodam VI/Mulawarman termasuk seluruh satuan di Kalimantan Selatan di bawah Korem 101/Antasari yang bekerja keras tanpa mengenal lelah baik siang dan malam dalam memberikan bantuan kemanusiaan korban terdampak banjir.

Untuk distribusi logistik, KRI ADRI-L sendiri membawa bantuan sembako dan bahan makanan lainnya. Selain itu, kapal juga membawa 760 selimut, tenda sebanyak 38 koli, sarung 125 koli, 4 unit toren berkapasitas 1.000 liter, jembatan acrow panel type 1-1 sebanyak 10 petak, jembatan compact type 1-1 sebanyak 10 petak, 2 unit truk cran carga, dan 1 unit self loader.

Baca juga: Kepala staf TNI AD kirim bantuan kemanusiaan korban banjir Kalsel
Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah saat melepas KRI ADRI-L di Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. (ANTARA/HO-Koremantasari)


Tidak hanya itu, Kasad juga mengirimkan bantuan tenaga medis TNI AD yang terdiri atas 2 dokter spesialis, 4 dokter umum, 5 bintara perawat. Mereka juga turut membawa alat kesehatan berupa jarum suntik 360 buah, jarum infus 180 buah, dan set infus 90 buah. Tenaga medis tersebut juga dibekali obat-obatan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.

Firman mengungkapkan diakhirinya tugas Satgas TNI AD menyusul banjir yang telah surut. Meski masih ada beberapa lokasi tergenang namun tidak lagi setinggi sebelumnya pada puncak banjir. Warga pun telah kembali ke rumah dan tidak lagi mengungsi.

"Saat ini kami fokus dalam penanganan pascabanjir. Bantuan juga terus disalurkan terutama bagi masyarakat yang rumahnya masih kebanjiran seperti di bantaran sungai," timpal Danrem.

Baca juga: BPBD: Banjir di Banjarmasin sudah mulai surut
Baca juga: KLHK sebut 70.083 hektare DAS Barito Kalsel telah direhabilitasi

Pewarta: Firman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021