Pemerintah dan Tesla telah menandatangani surat perjanjian kerahasiaan dalam hal investasi atau 'non disclosure agreement' (NDA)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah segera menerima proposal investasi dari perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat, Tesla.

"Saya pikir hari ini atau besok kita akan terima proposal dari mereka (Tesla)," katanya dalam dialog yang ditayangkan secara daring di Jakarta, Rabu.

Luhut menjelaskan pemerintah dan Tesla telah menandatangani surat perjanjian kerahasiaan dalam hal investasi atau non disclosure agreement (NDA).

Namun, ia mengaku belum tahu seberapa besar investasi yang akan ditanamkan Tesla.

"Ya kita belum tahu seberapa besar tapi yang kami, dan kami juga belum bisa men-disclose (mengungkap) terlalu detail ke publik. Tapi, kami sudah enam kali vidcall (video call) dan NDA sudah ditandatangani," katanya.

Baca juga: Holding baterai listrik ditargetkan rampung semester pertama tahun ini

Sebelumnya, Ketua Tim Percepatan Proyek Baterai Kendaraan Listrik Agus Tjahajana dalam konferensi pers virtual, Selasa (2/2/2021) mengungkapkan tim masih melakukan komunikasi dengan Tesla dan mengaku masih mencari tahu ketertarikan investor global itu pada proyek di Indonesia.

"Mengenai Tesla, kita dalam tahap negosiasi. Kita sedang mencari dan ingin mengetahui kira-kira interest (ketertarikan) Tesla apa. Tesla ini agak late comers. Kita sudah maju jauh 5-6 bulan di depan, Tesla baru belakangan masuk, sehingga kita sedang pelajari mereka mau masuknya ke mana. Salah satu yang kami dapat tangkap dari pembicaraan kemarin, Tesla ingin masuk ke ESS (energy storage system)," katanya.

Tesla merupakan satu dari tiga calon mitra kuat yang aktif berkomunikasi untuk merealisasikan proyek baterai kendaraan listrik di Indonesia. Dua investor lainnya yakni LG asal Korea Selatan dan CATL asal China.

Baca juga: Tim Percepatan Baterai Listrik ungkap progres negosiasi dengan Tesla
Baca juga: Investasi industri baterai mobil listrik diproyeksi 17 miliar dolar AS

Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021