Jakarta (ANTARA) - Big Hit Entertainment, agensi grup idola K-pop Bangtan Sonyeondan (BTS) dan Tomorrow X Together (TXT) berencana untuk menginvestasikan sebesar 70 miliar won atau setara Rp886 miliar di perusahaan afiliasi YG Entertainment, YG Plus.

Laman Yonhap pada Rabu (27/1) melaporkan, Big Hit dan afiliasinya beNX akan menginvestasikan masing-masing 30 miliar won dan 40 miliar won di YG Plus.

Dengan investasi tersebut, Big Hit dan beNX masing-masing akan memiliki 7,7 persen dan 10,2 persen saham di YG Plus.

beNX adalah afiliasi Big Hit yang menjalankan platform komunitas penggemar Weverse dan platform komersial terkait Weverse Shop. Sementara YG plus adalah afiliasi YG yang berfokus pada distribusi musik dan merchandising.

Kedua perusahaan menyatakan akan memperluas kerja sama bisnis di bawah kemitraan strategis. YG Plus nantinya mengandalkan Weverse untuk menjangkau lebih banyak penggemar global sambil mendukung distribusi musik dan bisnis merchandising Big Hit.

"Kami menantikan sinergi YG Plus, yang memiliki jaringan kuat di berbagai bidang seperti produksi distribusi dan merchandising, serta Big Hit dan beNX, yang kuat dalam kekayaan intelektual dan platform artis," kata Big Hit.

Di sisi lain, YG Plus menyebut investasi itu sebagai titik balik baru bagi kedua perusahaan.

Big Hit yang didirikan pada 2005 kini mengelola sederet idola seperti BTS, TXT, SEVENTEEN, dan GFRIEND. Perusahaan ini memulai debutnya di pasar saham lokal pada bulan Oktober dan telah memperluas portofolio bisnisnya dengan mengakuisisi label yang lebih kecil.

Sementara itu, YG, didirikan pada tahun 1996, menjadi tempat bernaung grup idola BLACKPINK, TREASURE dan AKMU. Perusahaan ini juga mewakili aktor dan aktris, seperti Gang Dong-won, Lee Sung-kyoung dan Choi Ji-woo.
Baca juga: K, Ta-ki, EJ, Kyungmin & Nicholas "I-LAND" siap debut bareng di 2021

Baca juga: Hal menarik soal konser Big Hit akhir 2020, kolaborasi hingga kritik

Baca juga: TXT, BTS hingga NU'EST dipastikan tampil bareng di konser akhir tahun

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021