Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PAN Lukmanul Hakim menilai pandangan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis yang bikin heboh dengan meminta Gubernur Anies Baswedan mundur dari jabatannya, hanya mencari perhatian.

Pasalnya, kata anggota Komisi A ini, pernyataan Ali Lubis mengandung pertanyaan apa motif dari kritikan Ali yang sesungguhnya setelah menyasar Anies yang dinilainya meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan COVID-19 di Jabodetabek sehingga memberi kesan Pemprov DKI Jakarta tak sanggup lagi menangani COVID-19.

"Jika alasannya karena pandemi COVID-19, toh penyebaran virus Corona tidak hanya terjadi di Jakarta, tapi juga sebagian besar Indonesia, bahkan di seluruh dunia," ujar Lukmanul dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Lukmanul berharap manuver seperti ini dihentikan, karena Pemprov DKI membutuhkan dukungan penuh untuk mengatasi pandemi.

Baca juga: DPP Partai Gerindra tegur Ketua DPC Jaktim atas cuitan soal Anies

"Pandemi ini persoalan bersama, jadi ayo kita dukung kerja pemerintah. Jangan caper (cari perhatian) deh," tutur Lukmanul.

Lebih lanjut, Lumkanul menilai apa yang dinyatakan Ali Lubis tidak etis, terlebih yang bersangkutan adalah kader partai Gerindra yang merupakan partai pendukung Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta serta merupakan pengusung utama Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Lukmanul, wajar jika dirinya dan beberapa pihak lainnya, termasuk dari Gerindra pasang badan buat Anies, karena menurut mereka sebagai kader partai pendukung Anies, Ali seharusnya bisa memberikan masukan melalui forum internal, bukan malah membuat kegaduhan di masyarakat.

"Omongannya gak jelas, Ali Lubis itu kan kader Gerinda, partainya pengusung Anies, aneh saja partai pengusung tapi minta gubernur mundur. Kalaupun ada masukan atau kritik, harusnya bisalah dia sampaikan di forum internal," ucapnya.

Baca juga: Dua petinggi Gerindra temui Riza Patria

"Memangnya Gerindra nggak punya jalur khusus ke Anies? atau jangan-jangan memang komunikasi di internal Gerindra gak beres?," ucap Lukmanul.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa bung Lukman ini mengingatkan Ali, bahwa wagub DKI yang mendampingi Anies sekarang, yakni Ahmad Riza Patria, adalah rekannya di partai Gerindra.

"Apalagi wakilnya Anies, Riza Patria kan teman separtainya juga. Ali harusnya paham, serangan dia ke Anies sama saja menyerang rekannya sendiri di Gerindra. Jadi sebenarnya sudah betul kalau Gerindra tegur dia," kata bung Lukman menegaskan.

Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Jakarta Timur, Ali Lubis, mendadak bikin heboh dengan meminta Anies Baswedan mundur dari jabatan Gubernur DKI Jakarta, setelah dirinya menilai Anies meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan COVID-19 di Jabodetabek.

Menurut Ali, keinginan Anies itu memberi kesan Pemprov DKI Jakarta tak sanggup lagi menangani COVID-19.

Sikap keras Ali yang disampaikan dalam keterangan media pada 21 Januari 2021 itu dipertanyakan mengingat Gerindra merupakan pengusung utama Anies di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Hal itu akhirnya membuat Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan pernyataan Ali merupakan pendapat pribadi yang tidak mewakili pandangan partai bentukan Prabowo Subianto itu. Sufmi pun memastikan partainya telah memberi Ali teguran dan peringatan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021