Jakarta (ANTARA) - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts mengaku sulit merancang agenda ke depan tim jika waktu kompetisi Liga 1 Indonesia belum pasti.

Dalam laman resmi klub, Senin, Robert mengaku  tak bisa berbuat banyak dan memilih  menunggu, terapi sSetelah ada kepastian d ia baru bisa membuat rencana menatap Liga 1 2021.

"Untuk langkah selanjutnya, saat ini saya tidak bisa berkata apa pun. Kami bisa membuat perencanaan jika sudah mengetahui tanggal pasti kick-off liga," kata pelatih asal Belanda tersebut.

"Kami tidak memiliki jadwal konkret kapan liga akan dimulai dan kapan berakhir. Ini yang membuat kami kesulitan memulai latihan," kata dia lagi.

PSSI dan PT Liga Indonesia Baru masih belum bisa memastikan kapan kompetisi musim baru dimulai yang bahkan  izin dari kepolisian pun masih belum dikantongi.

Baca juga: Persita Tangerang akhiri kontrak pemain asal Kyrgyzstan

Berbagai rumor kemudian bermunculan termasuk kabar bahwa liga akan bergulir setelah idul fitri 2021. 

"Itu bisa berarti kapan saja karena tidak disebutkan tanggal secara spesifik. Jadi, kami masih harus menanti lagi secara detailnya terkait keputusan ini. Karena hanya dengan itu kami bisa menentukan kapan tim akan kembali berlatih dan kapan pemain untuk kembali ke Bandung," kata Robert.

Robert berharap para pemain asing Persib tak hengkang meskipun komposisi pemain asing tim dari Bandung ini masih utuh ketimbang klub-klub lain saat kompetisi ditangguhkan.

Nick Kuipers, Omid Nazari, Geoffrey Castillion, dan Wander Luiz masih setia berseragam biru khas klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini sampai kini.

Namun Robert menilai situasi saat ini berada di luar kendalinya dan bisa saja keempatnya memilih mengakhiri kerja sama karena  tak jelasnya kompetisi baru kapan dimulai.

"Itu semua berada di luar wewenang saya. Tapi mari berharap keempat pemain asing juga akan kembali membela tim ini di Liga 1 2021," kata dia.

Baca juga: Manajemen Bali United tunggu surat resmi soal musim 2021

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2021