Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana Rp15,5 triliun dari lelang lima seri Surat Utang Negara (SUN) tambahan atau Greenshoe Option dengan total penawaran masuk sebesar Rp16,5 triliun.

Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Rabu, mengatakan salah satu tujuan lelang ini adalah untuk tambahan pembiayaan penanganan pandemi COVID-19.

Untuk seri FR0086, pemerintah memenangkan semua penawaran yang masuk Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,19987 persen.

Untuk seri FR0087, pemerintah juga memenangkan semua penawaran yang masuk Rp2,89 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,21986 persen.

Untuk seri FR008, jumlah dimenangkan mencapai Rp3,82 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,21494 persen. Penawaran masuk untuk seri ini mencapai Rp4,3 triliun.

Untuk seri FR0083, pemerintah kembali memenangkan seluruh penawaran yang masuk Rp4,085 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,83846 persen.

Terakhir, untuk seri FR0089, jumlah dimenangkan mencapai Rp3,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,69192 persen. Penawaran masuk untuk seri ini mencapai Rp4,22 triliun.

Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari SUN selama Januari 2021 mencapai Rp80,95 triliun.

Lelang tambahan SUN ini dilakukan pemerintah di luar jadwal rutin, karena rendahnya penawaran yang masuk dari lelang SUN pada Selasa (19/1) yaitu hanya sebesar Rp55,29 triliun.

Dari lelang tujuh seri SUN tersebut, pemerintah menyerap dana Rp24,45 triliun. Realisasi lelang ini jauh di bawah target indikatif yang ditetapkan sebelumnya Rp35 triliun.

Baca juga: Kemenkeu: Penawaran lelang SUN rendah, pasar keuangan belum stabil
Baca juga: Kemenkeu: Lelang SUN sempat terpengaruh "wait & see" hasil Pilpres AS

 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021