Market juga antusias menanti pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dalam rangka menetapkan BI 7-Day Reverse Repo Rate
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore, ditutup menguat seiring pelaku pasar yang menanti pelantikan Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat.

IHSG ditutup menguat 107,9 poin atau 1,71 persen ke posisi 6.429,76. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 25,8 poin atau 2,61 persen ke posisi 1.014,86.

"Hari ini market sangat antusias terhadap proses pelantikan Biden sebagai presiden AS yang diyakini berjalan dengan lancar. Market juga antusias menanti pengumuman Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia dalam rangka menetapkan BI 7-Day Reverse Repo Rate," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Rabu.

Dibuka menguat, IHSG relatif nyaman menghabiskan waktu di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, sembilan sektor meningkat dimana sektor pertambangan paling tinggi yaitu 5,6 persen, diikuti sektor industri dasar dan sektor keuangan masing-masing 2,51 persen dan 2,33 persen. Sedangkan satu sektor terkoreksi yaitu sektor konsumer sebesar minus 0,62 persen.

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing sebesar Rp768,18 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.715.264 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 20,14 miliar lembar saham senilai Rp25,11 triliun. Sebanyak 287 saham naik, 211 saham menurun, dan 131 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 110,2 poin atau 0,38 persen ke 28.523,26, indeks Hang Seng naik 320,19 poin atau 1,08 persen ke 29.962,46, dan indeks Straits Times meningkat 2,85 atau 0,1 persen ke 2.998,77.

Baca juga: IHSG tengah pekan diprediksi bergerak variatif
Baca juga: IHSG Rabu dibuka menguat 12,66 poin
Baca juga: IHSG awal pekan diprediksi bergerak variatif

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021