Lima jembatan gantung yang putus yakni Marai, Batu Tunggal, Alat Seberang, Alat Ujung, Datar Ajab.
Tapin (ANTARA) - Banjir bandang di Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, telah menyebabkan sekitar 150 unit rumah warga hilang.

"Perkiraan sementara 100-150 unit rumah hilang, tersisa lahan pekarangannya akibat diterjang banjir, jumlah tersebut belum termasuk laporan dari Ketua RT masing masing dan sampai sekarang masih kami olah datanya," ujar Camat Hantakan, Kartadipura kepada Antara, Senin.

Banjir juga menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak berat, di antaranya gedung SDN Bulayak, Pasar Hantakan, TK Pertiwi Hantakan, Mushola RT 3 Alat, SDN 1 Datar Ajad.

Selain itu, kata camat, lima jembatan gantung yang putus di antaranya Marai, Batu Tunggal, Alat Seberang, Alat Ujung, Datar Ajab.

"Sudah kita koordinasikan dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hulu Sungai Tengah," ujarnya

Dari 12 Desa Di Kecamatan Hantakan, terdapat delapan desa banyak rumah yang hilang dan rumah rusak berat yakni Desa Alat, Hantakan, Batu Tunggal, Bulayak, Murung B, Haruyan Dayak, dan Datar Ajab.

"Paling parah di Datar Ajab," ujarnya.

Kondisi saat ini masyarakat setempat masih membersihkan, menata rumah dari puing dan lumpur yang sudah mengeras.

Pewarta: Imam Hanafi/muhammad fauzi fadilah
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2021