Kalau masih memerlukan bantuan akan dikirim tim lagi dari Muara Teweh untuk pergantian atau aplusan personel
Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, menurunkan tim relawan darurat banjir yang terdiri atas personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu korban banjir di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.

"Tim relawan direncanakan membantu warga korban banjir di wilayah Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel," kata Kepala Pelaksana BPBD Barito Utara Gazali di sela-sela pemberangkatan tim di Muara Teweh, Sabtu malam.

Keberangkatan tim relawan beranggotakan 22 personel itu pada Sabtu malam dipimpin Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan, Masyarakat dan Desa Kabupaten Barito Utara Eveready Noor dan Kepala BPBD setempat Gazali.

Baca juga: Koarmada II kerahkan pasukan khusus evakuasi korban banjir di Kalsel

Peralatan yang dibawa untuk membantu korban banjir di Kalsel tersebut, antara lain Truk Dapur Umum (Dumlap) Tagana, truk tangki berkapasitas 4.000 liter, mobil mekanik, perahu lipat, mesin generator (genset), mesin pemadam portabel, "field bed", tenda pengungsi, mobil patroli,ambulans, dan peralatan penunjang lainnya.

"Atas perintah Pak Bupati Nadalsyah, tim misi kemanusiaan berangkat malam ini ke Kalsel untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang tertimpa musibah," katanya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Barito Utara Rizali Hadi menambahkan rencananya tim I akan melakukan bantuan di tiga lokasi, tetapi bisa berubah melihati situasi di lokasi.

"Kalau masih memerlukan bantuan akan dikirim tim lagi dari Muara Teweh untuk pergantian atau aplusan personel," kata Rizali.

Banjir melanda berbagai daerah di wilayah Kalimantan Selatan, antara lain Banjarmasin, Banjarbaru, Hulu Sungai Tengah, Tapin, dan Tanah Laut.

Baca juga: Banjir di Kalsel mendapat atensi besar dari pemerintah pusat
Baca juga: Pemprov Kalteng bantu penanganan bencana banjir di Kalsel

Pewarta: Kasriadi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021