Jakarta (ANTARA) - Pada Kamis (14/1), Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyatakan bahwa kasus COVID-19 meningkat 130 persen dalam dua bulan terakhir dan pemerintah memperpanjang larangan bagi warga negara asing (WNA) untuk masuk ke wilayah Indonesia.

Selain itu ada warta mengenai penyediaan vaksin COVID-19, evakuasi korban banjir di Kalimantan Selatan, dan pesan Syeikh Ali Jaber yang bisa disimak kembali dalam rangkuman berita berikut.

Kasus COVID-19 meningkat 130 persen

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan bahwa kasus COVID-19 meningkat 130 persen dalam dua bulan terakhir. "Ada kecenderungan masyarakat mulai abai dengan protokol kesehatan. Selain ada libur panjang, ada faktor kejenuhan, kelelahan, dan faktor lain yang menembus batas psikologi masyarakat," katanya.

Larangan WNA masuk Indonesia diperpanjang hingga 25 Januari 2021

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 memperpanjang larangan WNA masuk ke wilayah Indonesia hingga 25 Januari 2021 serta memperbarui protokol kesehatan dalam perjalanan internasional semasa pandemi guna mencegah penularan virus SARS CoV-2 varian baru B117.

Pemerintah upayakan penyediaan stok vaksin COVID-19 lebih cepat

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa pemerintah mengupayakan penyediaan vaksin lebih cepat sehingga program vaksinasi COVID-19 bisa selesai lebih cepat. "Kami minta Biofarma negosiasi ke produsen-produsen vaksin agar kita bisa mendatangkan vaksin lebih cepat dan bisa selesai dalam 12 bulan. Sampai saat ini vaksinasi masih dijadwalkan 15 bulan," kata Budi.

1.492 warga Tapin-Kalimantan Selatan dievakuasi karena banjir

Sebanyak 1.492 warga Kelurahan Raya Belanti, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan, dievakuasi karena permukiman mereka kebanjiran. "Saat ini tahap evakuasi masih terus berlanjut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapin Said Abdul Nasir.

Pesan Syeikh Ali Jaber kepada putranya

Syeikh Ali Jaber sebelum meninggal dunia berpesan kepada putra sulungya Al Hasan Ali Jaber, untuk selalu menjaga shalat dan menjaga ibunya. "Pesannya dari dulu selalu jaga shalat, jaga shalat, jaga shalat, jangan tinggalkan shalat karena shalat itu tiang agama. Terus jangan lupa jaga ibu dan keluarga," ujar Al Hasan Ali Jaber saat ditemui di rumahnya di Jalan Ade Irma Suryani, Kota Mataram, Kamis.

 

Pewarta: Katriana
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021