“Kita terus berusaha agar jangan sampai terjadi korban jiwa "
Aceh Besar (ANTARA) - Bupati Aceh Besar Mawardi Ali meninjau lokasi musibah tanah bergerak di Gampong Lam Kleng, Kecamatan Kuta Cot Glie.

“Kita sudah memerintahkan Dinsos, BPBD, dan camat untuk memonitor perkembangan dan membantu warga yang terdampak musibah," kata Mawardi Ali di sela-sela meninjau lokasi di Gampong Lamkleng, Kuta Cot Glie, Kamis.

Baca juga: Pemkab Garut tunggu PVMBG untuk relokasi korban pergerakan tanah
Baca juga: Pergerakan tanah sebabkan belasan rumah di Cibadak Sukabumi rusak


Ia menjelaskan musibah tanah bergeser itu mencapai 300 meter x 200 meter, dan tanah yang amblas sekitar 1 meter.

“Kita terus berusaha agar jangan sampai terjadi korban jiwa mengingat curah hujan yang masih tinggi dalam beberapa hari terakhir,” katanya.

Ia mengatakan dalam upaya antisipasi tidak terjadi korban jiwa, warga yang terkena dampak sudah dievakuasi dengan mendirikan tenda.

Baca juga: Hunian TNI AD rusak akibat pergerakan tanah
Baca juga: Dua jenis pergerakan tanah di Majalengka


Dalam kunjungan tersebut Mawardi Ali didampingi Kalaksa BPBD Aceh Besar Farhan AP dan Muspika Kuta Cot Glie juga berbincang dengan perangkat gampong dan warga yang terdampak musibah yang terjadi sejak dua hari yang lalu itu.

Keuchik Lam Kling, Muhammad Fajri melaporkan, hingga saat ini 14 KK mengalami ekses dan di antaranya sudah dievakuasi ke tenda milik Dinsos Aceh Besar.

“Kami berterima kasih atas kunjungan Pak Bupati ke sini. Semoga Pemkab dan dinas terkait terus membantu masyarakat," katanya.

Pewarta: M Ifdhal
Editor: Arief Pujianto
Copyright © ANTARA 2021