Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi dan transportasi Gojek menargetkan untuk melakukan uji coba kendaraan listrik (EV) untuk sepeda motor, sebagai salah satu komitmen dan inisiatif "GoGreener"-nya di tahun 2021.

"Gojek mempertegas komitmen ramah lingkungan melalui GoGreener. Salah satunya adalah uji coba kendaraan listrik, dan bekerja sama dengan Pertamina untuk pilot commercial motor listrik di Jabodetabek dengan sistem battery swap," ungkap Chief Transport Officer Gojek Group Raditya Wibowo, dalam jumpa pers virtual, Kamis.

"Untuk target, tahun ini targetnya untuk coba pilot commercial-nya. Nanti kami akan segera berikan update-nya," ujar pria yang akrab disapa Dito itu menambahkan.

Baca juga: Gojek bakal luncurkan rangkaian fitur dan inisiatif baru di tahun 2021

Baca juga: Gojek investasi di Bank Jago untuk percepat inklusi keuangan


Ketika ditanya mengenai fokusnya ke kendaraan roda dua, Dito mengatakan bahwa pertimbangan tersebut jatuh karena perusahaan melihat efisiensi biaya dan energi yang lebih tinggi di sektor itu.

"Fokusnya akan ke roda dua dulu. Untuk teknologi ini, menurut kami, roda dua itu lebih ringan biayanya dan kebutuhan energinya lebih masuk akal jika dibandingkan motor tradisional berbahan bakar bensin," kata dia.

Sementara, inisiatif kendaraan listrik pun juga datang dari fakta bahwa kendaraan bermotor merupakan penyumbang polusi udara terbesar. Dito berharap, langkah ini dapat membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan hijau.

"Harapan kita, dengan adanya kendaraan listrik ini, operational cost untuk driver bisa berkurang. Harapannya, kalau ada solusi EV yang bersih dan murah, itu sangat menguntungkan buat driver dan kita semua," ujarnya.

Baca juga: Gojek-Pertamina umumkan rencana uji komersial ekosistem EV

Tak hanya berfokus di kendaraan listrik, Dito mengatakan bahwa Gojek juga melakukan uji emisi kendaraan bermotor. Ini merupakan kerja sama perusahaan dengan Pemerintah Daerah DKI Jakarta, dan merupakan yang pertama di Indonesia dengan 52 persen mitra lolos tes di tahap pertama.

Selain itu, ada pula carbon-offset dengan dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK RI). Inisiatif ini diklaim merupakan yang pertama di dunia untuk industri ride-hailing yang melakukannya. Sebanyak 1.500 pohon sudah ditanam dan akan terus bertambah.

"Untuk melengkapi komitmen Gojek dalam meluncurkan ragam inovasi di 2021, kami pun siap untuk berkolaborasi dengan pihak-pihak pemangku kepentingan serta mengikuti ragam kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah selama bertujuan untuk kebaikan kita bersama," kata Dito menambahkan.

Baca juga: Pakai GoGreener, pelanggan Gojek bisa terus pantau pohon yang ditanam

Baca juga: Kembangkan ekosistem kendaraan listrik, langkah strategis Pertamina
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021