prodi bercorak umum lebih diminati
Bandarlampung (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menginginkan lulusan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) menjadikan agama sebagai landasan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya yakin apabila semua lulusan PTKIN ini menjalankan ini maka mereka tidak akan melakukan hal yang tercela, yang tidak sesuai dengan ajaran agama," kata Menag saat membuka Jalur Masuk PTKIN secara Nasional di UIN Radin Intan, Lampung, Bandarlampung, Kamis.

Ia pun mengatakan tindakan seperti korupsi tentunya dapat dicegah apabila mahasiswa dan alumni PTKIN menjadikan ajaran agama yang didapatnya saat mengenyam ilmu dijadikan sebagai sumber inspirasi.

Menag pun meminta kepada PTKIN dapat meningkatkan minat masyarakat terhadap program studi (prodi) Keislamaan.

"Meski saat ini banyak prodi di PTKIN namun Prodi bercorak umum lebih diminati dan pendaftar pun didominasi lulusan sekolah umum," kata dia.

Baca juga: Kemenag ajak kampus Islam kolaborasi telurkan jurnal ilmiah
Baca juga: Sejumlah 4.230 peserta UM-PTKIN 2020 UIN Ar-Raniry ujian dari rumah

Ia pun menegaskan bahwa pihaknya ke depan akan membuat PTKIN lebih unggul lagi dan berkembang dengan melakukan kolaborasi bersama perguruan tinggi umum.

Sementara itu, Panitia Nasional SPAN-UM PTKIN Ali Ramdani menjelaskan, seleksi mahasiswa dilakukan dengan sistem terpadu secara nasional dan penentuan kelulusan peserta didasarkan pada nilai rapor peserta.

Kemudian, lanjut dia, informasi kelulusan akan disosialisasikan oleh kampus dan website serta media sosial resmi panitia.

"Proses seleksi diawali dengan pengisian dan verifikasi PDSS mulai 19 Januari - 17 Februari 2021. Kemudian dilanjutkan tahap pendaftaran hingga 1t Maret 2021. Seleksi akan dilakukan melalui 2 tahap dan diumumkan pada 5 April berdasarkan keputusan menteri," kata dia.

Baca juga: Kemenag: Pengurangan Uang Kuliah Tunggal 10-100 persen
Baca juga: 3.659 peserta UM-PTKIN IAIN Jember ujian daring dari rumah

 

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021