Pasien yang terlanjur dirawat sebelum penutupan total ini, dipindahkan ke rumah sakit lain di Mamuju. Jadi saat ini, RSUD Mamuju sudah dikosongkan
Mamuju, Sulbar (ANTARA) - Balai Laboratorium dan Transfusi Darah pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melakukan tes usap massal seluruh staf dan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju, Senin.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Mamuju Andi Rasmuddin mengatakan, tes usap itu dilakukan terhadap staf dan tenaga medis RSUD Mamuju yang menunjukkan gejala reaktif berdasarkan pemeriksaan rapid test antigen.

Baca juga: Tes usap massal digelar di Rumah Singgah Pematangsiantar-Sumut

"Hari ini dilakukan tes usap massal terhadap para staf dan tenaga medis RSUD Mamuju," kata Andi Rasmuddin.

Tes usap massal itu dilakukan lanjut Andi Rasmuddin, setelah 75 staf RSUD Mamuju terkonfirmasi reaktif berdasarkan hasil rapid test antigen.

Baca juga: Di Kabupaten Bekasi, 2.000 buruh jalani tes usap massal

Para tenaga pengamanan dan petugas kebersihan di RSUD Mamuju juga kata Andi Rasmuddin, harus melakukan tes usap.

"Selebihnya, diharapkan juga dapat melakukan tes swab di Labkesda Sulbar untuk memastikan dan mengantisipasi penularan COVID-19," ucapnya.
Para staf dan tenaga medis RSUD Mamuju saat melakukan tes usap di Balai Labkesda Dinas Kesehatan Sulbar, Senin (11/1) ANTARA/HO


Selain tes usap massal, manajemen RSUD Mamuju juga melakukan penutupan sementara pelayanan di rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Mamuju itu.

Baca juga: 12.000 pekerja pabrik di Bekasi segera tes usap COVID-19 massal

"Untuk mempermudah sterilisasi seluruh ruangan, RSUD Mamuju ditutup total hari ini hingga 17 Januari 2021. Langkah itu diambil setelah 75 staf di RSUD Mamuju terkonfirmasi reaktif berdasarkan hasil rapid test antigen sehingga semuanya diarahkan untuk melakukan tes usap di Labkesda Sulbar," terang Rasmuddin.

Selama penutupan total tambah Andi Rasmuddin, pelayanan di RSUD Mamuju dialihkan ke rumah sakit lain yang ada di Kabupaten Mamuju.

"Pasien yang terlanjur dirawat sebelum penutupan total ini, dipindahkan ke rumah sakit lain di Mamuju. Jadi saat ini, RSUD Mamuju sudah dikosongkan," ujar Andi Rasmuddin.

Ia mengatakan, telah berkoordinasi dengan Direktur RSUD Mamuju untuk memastikan kondisi tersebut.

Dari hasil koordinasi itu, pihak manajemen RSUD Mamuju menyebutkan bahwa 75 orang tenaga medis RSUD Mamuju terkonfirmasi reaktif berdasarkan hasil rapid tes antigen, dengan rincian tujuh orang dokter, sebanyak 33 perawat, bidan lima orang, di bagian Poliklinik satu orang, sebanyak 15 orang dari manajemen, Radiologi satu orang, RM 4 orang, Farmasi empat orang, Fisioterapi satu orang, dan masing-masing satu orang di bagian gizi, UTD, CSSD serta CS (cleaning service).

"Angka ini dari hasil pemeriksaan terhadap lebih 200 tenaga medis di RSUD Mamuju. Angka ini bisa saja bertambah karena masih terdapat sekitar dua ratus tenaga medis di RSUD Mamuju yang belum dilakukan pemeriksaan intensif," jelas Andi Rasmuddin.

Pewarta: Amirullah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021