Bandung (ANTARA) - Koordinator Sub Divisi Imunisasi Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) dr Panji Fortuna Hadisoemarto mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk menggelar simulasi vaksinasi COVID-19.

"Kami memfasilitasi pelatihan vaksinator secara bertahap sampai akhir Januari. Kami membantu kabupaten/kota meningkatkan kapasitas baik dari SDM dan logistik untuk memulai vaksinasi COVID-19," kata dr Panji, Jumat.

Pemprov Jabar, lanjut dr Panji, juga proaktif membantu pemerintah kabupaten/kota menyiapkan proses vaksinasi COVID-19.

"Kesiapan Sumber Daya Manusia atau SDM dan logistik pun intens ditingkatkan. Dukungan dan bantuan diberikan supaya pemerintah kabupaten/kota siap memulai vaksinasi COVID-19," kata dia.

Baca juga: Tambah empat, kasus meninggal COVID-19 di Karawang jadi 230 orang

Baca juga: Satgas: Jabar terima 38 ribu dosis vaksin COVID-19 pada tahap pertama


Pemda Provinsi Jabar akan melakukan pelatihan kepada sekitar 11.000 vaksinator sampai akhir Januari 2021. Selain itu, pelatihan bagi dokter dan petugas vaksinasi Rumah Sakit TNI/Polri dan klinik di Jabar sudah dilakukan. Demikian juga dengan Rumah Sakit Umum Daerah di 27 kabupaten/kota.

"Kami mendorong pemerintah kabupaten/kota untuk melakukan simulasi proses penyuntikan vaksin COVID-19," ucap Panji.

Provinsi Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I sebanyak 38.400 dosis. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis.

Sedangkan, berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, terdapat total 161.242 sasaran nakes di 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk divaksinasi. Jumlah bisa meningkat dengan penambahan daftar SDM lain di fasyankes.

Selain itu, terdapat 1.094 puskesmas yang sudah terlatih, 27 wakil supervisor kabupaten/kota sudah terlatih, 67 rumah sakit umum di 27 kabupaten/kota sudah terlatih, 18 RS TNI, Polri, BUMN, sudah terlatih, serta tambahan 46 cold chain TCW 3000.

Panji menyatakan Pemda Provinsi Jabar siap untuk memulai vaksinasi COVID-19. "Ada beberapa hal yang akan diperbaiki terus dari vaksinasi mulai hingga sesudah vaksinasi. Kami akan terus menyempurnakannya," katanya.

Pemda Provinsi Jabar intens memperkuat persiapan logistik vaksinasi COVID-19. Mulai dari cold chain, cold room, alat pemantau suhu, vaccine carrier, cold box, sampai kendaraan pendingin.

Baca juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum siap divaksin COVID-19 pertama

Baca juga: Survei: Sembilan persen warga Jabar tak bersedia divaksinasi COVID-19

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021