Makassar (ANTARA) - Sejumlah tetangga dari dua terduga teroris berinisial Ri dan Aj yang digerebek oleh Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri mengakui jika keduanya adalah tertutup.

Rahman, salah seorang warga Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru di Makassar, Rabu, mengungkapkan bahwa keduanya sering melakukan pengajian dan jika ada tetangga mendekat dilarang.

"Kalau warga di sini mau mendekat, itu dilarang. Teman-temannya biasa datang kumpul-kumpul melakukan pengajian-pengajian. Kami tidak tahu karena hanya sebatas memantau saja," kata Rahman.

Baca juga: Densus 88 Mabes Polri gerebek rumah terduga teroris di Makassar

Dia mengungkapkan bahwa beberapa kali Aj mengajak rekan-rekannya dari luar kompleks untuk melakukan kajian-kajian agama yang semuanya memakai gamis.

Rahman juga mengaku jika warga atau tetangga jika ingin mendekat mengikuti kajian-kajiannya juga sering dilarang bergabung karena bukan bagian dari komunitasnya.

Sebelumnya gabungan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri dan Brimob Polda Sulsel melakukan penggerebekan di sebuah rumah Cluster Biru, Perumahan Villa Mutiara, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu pagi.

Berdasarkan informasi yang diterima, dua orang terduga teroris berinisial Ri dan Aj. Keduanya punya kekerabatan, yakni sebagai menantu dan mertua.

Baca juga: Kapolda: 18 orang jaringan terduga teroris dibawa ke Jakarta

Dari informasi lapangan yang didapatkan, kedua terduga teroris masuk dalam jaringan kelompok Anshor Daulah Islamiyah (ADI).

Keduanya juga sudah terpantau cukup lama sebelum penggerebekan dilakukan di rumahnya di Perumahan Villa Mutiara, Makassar.

Terduga teroris Ri (menantu) dan Aj (mertua) juga dikabarkan meninggal dunia karena melakukan perlawanan kepada polisi saat akan ditangkap dan dibawa ke Mabes Polri untuk dilakukan pemeriksaan.

Pantauan juga di lokasi kejadian, sejumlah kendaraan taktis milik Brimob Polda Sulsel beserta anggota yang berseragam dinas lengkap berwarna hitam dilengkapi senjata di tangan masing-masing anggota terlihat masih berjaga-jaga disekitar perumahan tersebut.

Tim gabungan Densus 88 bersama Gegana Brimob Polda Sulsel itu juga masih melakukan penyisiran, baik di dalam rumah maupun sekitar perumahan.

Baca juga: Polri: Tujuh angkatan Jamaah Islamiyah berangkat ke Suriah 2013-2018

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021