Jakarta (ANTARA) - Pihak Polri, TNI, dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan mengerahkan 1.400 personel gabungan guna mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.

"Personel kita ada 1.400 gabungan TNI-Polri, dari Polres ada 1.000 orang, dari TNI 400 orang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budi Sartono di Pos PAM Gereja Santho Johanes Penginjil Melawai, Jakarta Selatan, Kamis.

Budi menyebutkan pengamanan dilakukan untuk memastikan perayaan Natal dan libur Tahun Baru dapat berjalan lancar sesuai protokol kesehatan COVID-19.

Para aparat gabungan itu mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru dengan menempati pos pelayanan, pos pengamanan, gereja, serta pusat keramaian.

"Ada beberapa gereja besar di Jakarta Selatan melaksanakan misa secara tatap muka, itu pasti kita tempat personel untuk pengamanan," ujar Budi.

Menurut dia, sejumlah gereja sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada saat melaksanakan misa, seperti kapasitas umat sebesar 20 persen.

"Selain misa offline, sejumlah gereja juga mengadakan misa secara online, jadi jamaah bisa mengikuti ibadah dari rumah," tutur Budi.

Budi memastikan situasi jelang perayaan Natal di Kota Jakarta Selatan dalam keadaann kondisi dengan pengamanan yang dilakukan bersama jajaran TNI, Polri dan Pemkot Jakarta Selatan.

Budi juga mengingatkan kepada masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap di rumah selama masa libur Natal dan Tahun Baru, serta menerapkan protokol kesehatan.

Begitu juga untuk tempat usaha makan dan minuman, serta tempat hiburan untuk mematuhi aturan dengan jam operasional yang sudah ditentukan.

"Sudah ada maklumat Kapolri, kami tinggal menjalankan itu. Kalau ada kerumunan dan jam operasional melebihi ketentuan kita tindak untuk dibubarkan," ungkap Budi.

Dandim 0504/Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Sutiana menambahkan, pihaknya siap membantu polisi untuk mengamankan pelaksanaan Operasi Lilin Jaya 2020 dengan mengerahkan personel di setiap wilayah.

Selain konsentrasi pengamanan keamanan dan ketertiban masyarakat, petugas juga memastikan protokol kesehatan tetap dijalankan oleh masyarakat.

"Tentu kita mendukung kepolisian, dengan pengerahan personel, melakukan pengawasan di lapangan, tempat-tempat keramaian, guna memastikan protokol kesehatan diterapkan oleh masyarakat," tutur Ucu.

Petugas juga mengawasi upaya pencegahan COVID-19 dengan 3T, yakni pelacakan, pemeriksaan dan pengobatan.

Sasaran 3T (tracing,test and treatment) adalah tempat transportasi publik seperti stasiun kereta api, kampung siaga bencana, terminal dan pos pengamanan Operasi Lilin Jaya 2020.

Baca juga: DKI tutup area publik dan wisata saat libur Natal-Tahun Baru
Baca juga: Sergub 17/2020 batasi jam operasional kantor dan restoran
Baca juga: Anies terbitkan instruksi dan seruan pencegahan klaster akhir tahun

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2020