memalsukan tanda tangan Direktur RSUD Abepura
Jayapura (ANTARA) - Penyidik Tipikor Satuan Reskrim Polresta Jayapura Kota menahan LPM, bendahara RSUD Abepura yang menjadi tersangka penggelapan dana BPJS Kesehatan senilai Rp1,5 miliar.
 
Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas melalui Kasat Reskrim AKP Komang Yustrio Wirahari, Rabu (22/12) di Jayapura, mengatakan, kasus dugaan korupsi dengan tersangka LPM akan segera dilimpahkan ke kejaksaan untuk diproses lebih lanjut.
 
"Penyerahan tersangka akan dilakukan bulan Januari 2021 mendatang karena berkasnya sudah dinyatakan P-21," katanya.

Baca juga: Airlangga: Penyimpangan BPJS Kesehatan diselesaikan mandiri
 
Ia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, terungkap LPM bekerja sendiri dengan memalsukan tanda tangan Direktur RSUD Abepura untuk mencairkan dana BPJS.
 
"LPM memalsukan tanda tangan Direktur RSUD Abepura untuk mencairkan dana BPJS RSUD Abepura bulan Maret hingga September lalu dan uangnya untuk kepentingan pribadi," katanya.
 
Tercatat 11 orang saksi sudah dimintai keterangannya termasuk Direktur RSUD Abepura.
 
Tersangka LPM dikenakan pasal 8 UU nomor 31 Tahun 1999 tentang perubahan UU nomor 20 tahun 2001, jelas AKP Komang.

Baca juga: Kejati Sumut usut rumah sakit lakukan penyimpangan dana BPJS
 
 
 
 
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020