Seni budaya tradisional memiliki makna mendalam, bahkan di setiap aspek seni tradisional terkandung nilai-nilai mulia.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Fraksi Partai NasDem MPR RI Fadholi menggelar Sosialisasi Empat Pilar MPR RI dengan menggunakan kesenian tradisional karena di dalamnya memiliki makna mendalam dan terkandung nilai-nilai mulia.

"Seni budaya tradisional memiliki makna mendalam, bahkan di setiap aspek seni tradisional terkandung nilai-nilai mulia, yang bisa jadi pegangan hidup tidak sekadar hiburan semata," kata Fadholi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Ia mengatakan bahwa hal itu pada Pagelaran Seni Budaya dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Joglo Kembar, Desa Pabelan, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang, Senin (21/12).

Fadholi mencontohkan ketipung, kalau hanya satu buah saja, tidak cukup menarik untuk didengarkan karena hanya memiliki satu jenis suara. Namun, kalau banyak, lalu dipukul dengan nada dan keserasian, akan menghasilkan suara yang enak untuk dinikmati.

"Ini artinya juga terkandung makna, pentingnya gotong royong, meringankan pekerjaan, membantu sesama, menimbulkan kebersamaan, dan membuat pekerjaan lebih cepat selesai. Berbeda kalau dikerjakan sendirian saja," ujarnya.

Baca juga: MPR ajak jawara Betawi jaga persatuan Indonesia

Oleh karena itu, dia menilai banyak pelajaran bisa dipetik dari kesenian tradisional, seperti kata nasihat luhur, selain sebagai tontonan, kesenian juga mengandung tuntunan yang bisa menjadi pegangan dalam hidup dan kehidupan.

Dalam acara tersebut, Kepala Biro Humas dan Sistem Informasi Setjen MPR RI Siti Fauziah mengapresiasi upaya anggota Fraksi Partai NasDem MPR Fadholi yang selalu berupaya melestarikan berbagai kesenian tradisional.

Hal itu, menurut dia, bisa dibuktikan dengan pelaksanaan kerjasama dengan MPR dalam menyelenggarakan pagelaran seni budaya.

"Semoga upaya ini bisa menjaga kesenian tradisional tetap lestari, melahirkan regenerasi di kalangan anak-anak muda, dan mampu menahan derasnya arus seni budaya dari luar," katanya.

Siti Fauziah juga mengajak seluruh masyarakat senantiasa memperhatikan aspek kesehatan selama pandemi COVID-19, antara lain dengan selalu mengingat pesan ibu, yaitu pakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan selalu menjaga jarak.

Ikut hadir pada acara tersebut Kepala Bagian Pemberitaan, Hubungan Antarlembaga, dan Layanan Informasi Setjen MPR Budi Muliawan, ustaz kondang asal Salatiga Khabib Khasbullah, Kepala Kantor Kecamatan Pabelan Abdul Aziz, dan juga para alim ulama serta masyarakat Desa Pabelan.

Baca juga: MPR: Sikap toleransi Wali Songo teladan penerapan nilai kebangsaan

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020