Balikpapan (ANTARA) - Kasus pasien positif COVID-19 di Kota Balikpapan, Kaltim, bertambah 57 kasus positif baru di awal pekan ini.

“Sementara pasien sembuh atau selesai isolasi ada 37 kasus, juga ada 1 kasus positif yang meninggal dunia,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, Ahad.

Pasien yang masih menjalani perawatan di rumah sakit ada 224 orang, yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 278 orang, dengan jumlah kasus kematian seluruhnya sebanyak 251 kasus.

Kadinkes juga merekap jumlah kasus per kecamatan Balikpapan sejak COVID-19 terdeteksi menular di kota minyak, yaitu, tertinggi di Kecamatan Balikpapan Selatan dengan 126 kasus. Kecamatan Balikpapan Utara 97 kasus. Kecamatan Balikpapan Tengah 48 kasus. Kecamatan Balikpapan Barat 43 kasus. Kecamatan Balikpapan Timur 29 kasus.

Baca juga: Pasien COVID-19 penuhi ruang ICU rumah sakit di Balikpapan

Baca juga: Sebanyak 10 anggota KPPS terpapar COVID-19


“Ada juga dari orang ber-KTP luar Balikpapan yang mencapai 84 kasus,” kata Kadinkes Juliarty yang juga juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Balikpapan.

Secara kumulatif kasus terkonfirmasi positif sebanyak 5.241 kasus dan yang sembuh 4.488 kasus.

Pada saat yang sama Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Balikpapan mewaspadai kelompok penularan sebab acara pesta perkawinan.

Laporan Satgas menyebutkan, pada Ahad ini bertambah 4 kasus baru dari sebuah pesta perkawinan yang tidak dirincikan kapan dan di mana di Balikpapan. Acara itu menambah jumlahnya kasus positif menjadi 16 kasus dari sehari sebelumnya 12 kasus.

“Sebagian besar sudah menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji Batakan,” kata Kadinkes Andi Sri Juliarty. Sebelumnya seluruh orang yang hadir di acara tersebut ditelusuri dan kemudian langsung diminta ikut uji usap.

“Dari hasil penelusuran kontak erat, masih ada 3 orang yang menunggu hasil laboratorium. Sejauh ini telah dilakukan penelusuran keluarga maupun rekan-rekannya, baik di Sepinggan maupun Markoni,” ujarnya.

Tracing dilakukan di tingkat keluarga dan teman. Untuk keluarga terbagi 2 kelompok besar, ada yang tinggal di Sepinggan dan di Markoni sehingga tracing dilakukan oleh 2 petugas Puskesmas di wilayah masing-masing,” papar dr Juliarty.

Selain kelompok penularan lewat pesta perkawinan, kelompok penularan yang melibatkan para pekerja migas juga menjadi perhatian Satgas karena jumlahnya terus meningkat. Dari 5 perusahaan migas jumlah terkonfirmasi positif 22 kasus.*

Baca juga: Positif COVID-19 di Balikpapan tercatat 13 kasus pada awal November

Baca juga: Ketua KPU Balikpapan positif COVID-19, jadwal debat belum diputuskan


Pewarta: Novi Abdi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020