Berbagai jenis pelatihan ini kebanyakan masih tingkat dasar, maka dengan adanya sinergitas dengan Balilatfo tentu bisa melakukan pelatihan lanjutan
Penajam (ANTARA) -
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim meminta dukungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) lokal, terutama di kawasan calon Ibu Kota Negara (IKN) baru.
 
"Berapa hari lalu saya ke Kemendes PDTT untuk minta bantuan meningkatkan kapasitas masyarakat, karena Kabupaten PPU (Penajam Paser Utara) sudah ditetapkan sebagai calon IKN baru," ujar Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara Usep Supriatna di Penajam, Minggu.
 
Pihak yang ditemui di Kemendes PDTT adalah Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan, dan Informasi (Balilatfo) Eko Sri Haryanto.
 
Sejumlah hal terkait dengan peningkatan SDM yang diharapkan bisa dibantu oleh Balilatfo Kemendes PDTT, antara lain pelatihan berbasis kompetensi, karena jika Penajam Paser Utara kelak resmi menjadi IKN, maka tingkat persaingan makin tinggi.
 
Namun, jika kompetensi masyarakat disiapkan mulai sekarang,  hal itu dapat meminimalkanr kesenjangan sosial karena sudah banyak warga yang berkompeten di berbagai lini kehidupan setelah memiliki daya saing.

Baca juga: Kabiro Hukum Kemendes PDT Tekankan Pentingnya Stranas PPDT
 
Pihaknya juga telah melakukan berbagai pelatihan keterampilan, baik berbasis kemasyarakatan maupun kompetensi, bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK).
 
Sejumlah pelatihan yang telah digelar melalui Program Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan dan Perdesaan (P2KPM) itu, diharapkan bisa diintegrasikan dengan program yang digagas oleh Balilatfo, sehingga tinggal melanjutkan dari pelatihan yang ada.
 
Pelatihan berbasis kompetensi yang telah dilakukan kerja sama dengan BLK, antara lain pelatihan operator alat berat, pengelasan, mesin bubut, perbengkelan, perbaikan AC, dan pelatihan menjahit, sedangkan pelatihan berbasis kemasyarakatan, antara lain membuat kue, menjahit, budi daya ikan, budi daya lebah kelulut, peternakan, pertanian, dan pembuatan tepung ikan.
 
"Berbagai jenis pelatihan ini kebanyakan masih tingkat dasar, maka dengan adanya sinergitas dengan Balilatfo tentu bisa melakukan pelatihan lanjutan, termasuk sinergitas untuk meningkatkan produktivitas dan hal lainnya," ucap Usep.

Baca juga: Kemendes PDTT dan Bank Dunia perkuat kerja sama bangun desa
Baca juga: Gus Menteri Minta Penggunaan Dana Desa 2020 Dipercepat

Pewarta: M.Ghofar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020