Mataram (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mataram, Nusa Tenggara Barat menyiagakan para personel dan peralatan untuk mengantisipasi kejadian membahayakan nyawa manusia, baik di darat maupun di laut pada momen libur Natal dan tahun baru.

Kepala Basarnas Mataram Nanang Sigit PH, di Mataram, Jumat, mengatakan siaga khusus libur natal dan tahun baru diawali dengan apel kesiapsiagaan personel dan peralatan. Siaga SAR khusus akan dilaksanakan selama 18 hari mulai 18 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021.

"Puncak arus mudik saat libur libur natal dan tahun baru diperkirakan mulai 23 Desember 2020, dan puncak arus balik diperkirakan mulai 3 Januari 2021," katanya.

Baca juga: SAR evakuasi 6 nelayan, korban kapal terbalik di perairan Lombok Barat

Dalam apel kesiapsiagaan tersebut, Nanang juga menyampaikan amanat Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, bahwa semua petugas siaga agar selalu aktif berkoordinasi dan bersinergi dengan potensi SAR terkait.

Setiap personel juga wajib menjaga nama baik organisasi, mengikuti prosedur yang ada, bekerja secara profesional, sinergi dan militan, serta utamakan faktor keselamatan dalam pelayanan SAR bagi petugas dan masyarakat serta.

"Semua personel siaga juga harus tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dalam menjalankan tugas di lapangan," ujarnya.

Baca juga: Basarnas evakuasi korban KM Lapamas di Perairan Selayar

Basarnas Mataram, kata Nanang, puluhan personel yang disiagakan selama libur natal dan tahun baru disebar ke beberapa titik yang dianggap berpotensi rawan terjadinya peristiwa membahayakan nyawa manusia, seperti di pelabuhan, bandar udara dan tempat-tempat wisata.

Para personel dilengkapi dengan berbagai peralatan utama untuk menunjang operasi pertolongan dan pencarian, seperti Kapal Rescue Boat 220 Mataram yang sandar di Pelabuhan Lembar, Rigit Inflatable Boat (RIB), perahu karet, kendaraan operasional dan peralatan lainnya.

"Menjelang perayaan tahun baru, kami lebih fokus siaga di lokasi wisata air, seperti di pantai, mengingat musibah yang kita tangani di tempat-tempat tersebut meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," ucap Nanang.

Baca juga: Tim SAR temukan korban selamat yang hilang saat tabrakan kapal

Pewarta: Awaludin
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020