"Kami tidak mau anggaran Kemenag diambil untuk fakultas kedokteran, fakultas sosial politik dan lainnya,"...
Batam (ANTARA) - Komisi VIII DPR RI mengingatkan agar Universitas Islam Negeri di tanah air fokus pada ilmu agama Islam, bukan pada keilmuan yang lain.

"Kami tidak mau anggaran Kemenag diambil untuk fakultas kedokteran, fakultas sosial politik dan lainnya," kata Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang saat kunjungan kerja di Batam, Kepulauan Riau, Senin.

Ia menegaskan, jangan fakultas keilmuan agama Islam terabaikan karena UIN lebih fokus pada fakultas lainnya.

"Fakultas kedokteran biar UI, atau universtas lain yang umum, biar mereka yang fokus," kata dia.

Menurut dia, sebagian orang menilai lembaga pendidikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) dan UIN sudah melenceng dari niat awal untuk meningkatkan kemampuan santri.
Baca juga: Sepuluh rektor UIN temui pimpinan DPD bahas sulitnya buka prodi
Baca juga: UIN Ar-Raniry Banda Aceh buka jurusan Antropologi


Pendidikan di pesantren, perlu ditingkatkan secara metedologi ilmu, melalui perguruan tinggi agama islam.

Dalam kesempatan itu, ia turut mendukung Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Sultan Abdurrahman di Kepri ditingkatkan menjadi IAIN.

Ia menilai, STAIN di Kepri sulit menjadi IAIN karena syaratnya susah dipenuhi, seperti jumlah pengajar dan lainnya. Lokasi Kepri yang relatif sulit dijangkau dan jumlah honor yang relatif minim membuat tenaga profesional enggan mengabdi di provinsi kepulauan itu.

"Karena syarat sulit dipenuhi, sulit menjadi IAIN," kata dia.

Legislator itu menyatakan pihaknya akan mendorong STAIN di Kepri bisa diberikan peneguhan menjadi IAIN.
Baca juga: Mahasiswa UIN Bandung tolak bayar UKT, tuntut kampus benahi kompensasi
 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020