Dari panen kali ini, kita bisa melihat peningkatan produktivitas hasil pertanian masyarakat
Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Kaltim melalui program Agro Solution berhasil meningkatkan produktivitas hasil pertanian masyarakat mencapai 76 persen, khususnya pada komoditas padi di Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Keberhasilan tersebut ditandai dengan panen perdana oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman, bersama Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi,  Kamis. Di lokasi tersebut, program pendampingan pertanian Agro Solution dilaksanakan di atas lahan seluas 4 hektare.

Rahmad menjelaskan peningkatan hasil produksi ini terlihat dari total panen yang mencapai 8,8 ton per hektare, atau naik 3,8 ton dari sebelumnya 5 ton per hektare.

"Dari panen kali ini, kita bisa melihat peningkatan produktivitas hasil pertanian masyarakat, dengan model kemitraan yang strategis untuk mendorong kemandirian petani," kata Rahmad Pribadi melalui keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Lokasi tersebut merupakan pilot project untuk Kabupaten Banyuwangi, dengan target realisasi keseluruhan mencapai 141 ha untuk komoditas padi dan jagung yang tersebar di 11 kecamatan.

Rahmad menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyiapkan pelaksanaan Agro Solution tahap 2 seluas 7 ha dengan target peningkatan produktivitas minimal sama dengan panen kali ini.

Melalui Agro Solution, petani mendapat berbagai pendampingan selama masa tanam hingga panen, seperti pengelolaan lahan dan pemilihan bibit unggul, kemudahan akses permodalan dan pupuk, hingga asuransi untuk antisipasi gagal panen dengan model kemitraan pertanian terintegrasi (Prisma).

Seluruh kemudahan tersebut disiapkan Pupuk Kaltim untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang difasilitasi pada program Agro Solution.

Untuk hasil gabah kering saat panen, petani juga difasilitasi penjualannya kepada "offtaker" yang telah ditunjuk dan bekerja sama secara untuk membeli hasil panen di atas rata-rata harga pasar, sehingga nilai jual hasil pertanian tetap tinggi dan diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani secara nyata.

"Adanya peningkatan hasil pertanian turut mendorong kesejahteraan petani. Terlebih seluruh hasil panen difasilitasi kepada offtaker yang telah bekerja sama untuk membeli hasil panen dengan harga jual yang lebih tinggi," kata Rahmad.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengaku optimistis Agro Solution mampu meningkatkan produktivitas pertanian dalam negeri, utamanya komoditas pangan dalam menjaga ketahanan pangan nasional secara optimal.

Hal ini berkaca pada sejumlah panen Agro Solution yang membuktikan efektivitas program sekaligus dampak positif terhadap kesejahteraan petani, karena nilai jual yang terbilang tinggi dengan berbagai kemudahan yang difasilitasi sinergi BUMN bersama Pemerintah Daerah.

"Setelah Jember, panen Agro Solution di Banyuwangi menunjukkan hasil memuaskan. Hal ini membuktikan Agro Solution mampu memberi dampak positif terhadap produktivitas pertanian, termasuk mendorong kesejahteraan petani karena nilai jual yang terjamin," kata Bakir.

Ia menekankan bahwa Agro Solution sebagai wujud kontribusi nyata Pupuk Indonesia Grup dalam mendukung produktivitas pertanian masyarakat, yang tak hanya menyediakan pupuk sesuai kebutuhan saja, tapi juga mendorong sektor pertanian nasional.

Bakir berharap program yang dilaksanakan Pupuk Kaltim terus menunjukkan produktivitas hasil pertanian secara signifikan dan kemandirian petani sebagai salah satu indikator keberhasilan dalam mendukung ketahanan pangan nasional tercapai.

"Pupuk Indonesia optimis Agro Solution yang kini tengah berjalan di seluruh wilayah distribusi perusahaan mampu menunjukkan peningkatan hasil secara signifikan, sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional," kata Bakir.

Baca juga: Dua anak usaha Pupuk Indonesia dapat jaminan pasokan gas industri
Baca juga: Pelabuhan Pupuk Kaltim raih penghargaan dari Kemenkes

 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020