Tanjungpinang, 28/5 (ANTARA) - Salah seorang korban kapal patroli milik TNI AL yang terbakar dan tenggelam di Perairan Lingai, Kepulauan Anambas, Provinsi Kepulauan Riau (20/5) ditemukan dalam keadaan meninggal, Jumat petang.

Kepala Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan masyarakat (Kesbangpolinmas) Kabupaten Kepulauan Anambas, Agus Raja Unggul, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Jumat malam, membenarkan adanya penemuan mayat di sekitar lokasi kejadian kapal tenggelam tersebut.

"Benar, diperkirakan mayat tersebut korban kapal milik TNI AL yang tenggelam karena ditemukan di sekitar lokasi kejadian oleh nelayan," kata Agus.

Korban tersebut menurut dia diperkirakan prajurit TNI AL bernama Serka Hartono yang merupakan salah satu korban dari tiga korban yang dinyatakan hilang saat kejadian.

Menurut dia, mayat yang ditemukan oleh nelayan sekitar pukul 15.30 WIB itu sudah dalam keadaan yang cukup mengenaskan dengan kondisi wajah yang sudah sulit dikenali.

"Di tubuh mayat tersebut masih terpasang seragam loreng milik TNI yang diduga kuat sebagai Serka Hartono," katanya.

Mayat itu langsung dibawa ke pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di Tarempa, Anambas dengan pengawalan dari Pangkalan TNI AL Tarempa.


Tabah

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Anambas, Yusrizal, di Tanjungpinang mengatakan keluarganya cukup tabah menerima cobaan yang menimpa istrinya Mauli Yulianty yang sampai saat ini masih dinyatakan hilang dalam musibah kapal terbakar dan tenggelam tersebut.

"Alhamdulillah, keluarga besar kami tabah menerima cobaan akibat musibah yang menimpa istri saya," kata Yusrizal.

Menurut dia, empat orang anaknya juga sangat tabah menerima cobaan ibunya masih dinyatakan hilang dalam musibah kapal tenggelam tersebut.

"Saya bersyukur anak-anak saya juga tabah menerima cobaan ini," ujarnya.

Yusrizal mengatakan, pencarian tetap dilakukan oleh nelayan, pihak TNI AL dan dan dari unsur lainnya.

"Hanya dari `Search and Rescue" atau SAR Tanjungpinang yang sudah menghentikan pencarian sejak Rabu (26/5)," ujarnya.

Yusrizal mengatakan, pencarian menurut dia akan berlanjut sampai pekan depan bersama-sama nelayan dan TNI AL.

"Mohon doanya ya, agar ibu bisa ditemukan," harapnya.

Kapal patroli milik TNI AL terbakar dan tenggelam di Perairan Lingai, Kepulauan Anambas pada Kamis (20/5) sekitar pukul 09.30 WIB.

Kapal tersebut membawa 22 orang penumpang yang sebagian besar pengurus PKK Kabupaten Kepulauan Anambas yang sedang dalam perjalanan kunjungan kerja ke Pulau Jemaja dari Tarempa.

Dalam kejadian itu, 19 korban selamat, namun sebagian mengalami luka bakar dan patah tulang. Satu korban ditemukan dalam keadaan meninggal bernama Serka Hartono yang sebelumnya dinyatakan hilang bersama dua korban lainnya.

Korban yang dinyatakan masih hilang adalah Mauli Yulianty istri dari Yusrizal (Plt Bupati Kepulauan Anambas) dan Dodi Harayudha staf Humas Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas. (NP/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010