mengenalkan Alquran dan pendidikan akhlak yang baik pada anak-anak
Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mulai menyalurkan insentif guru mengaji dengan total penerima sebanyak 2.500 guru mengaji di seluruh wilayah itu.

Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah melalui keterangan resminya di Makassar, Sabtu mengemukakan para guru ngaji sangat berperan membantu pemerintah provinsi dalam bidang pendidikan dan agama dengan menciptakan SDM yang unggul, berkarakter dan religius sejak dini.

“Kita apresiasi guru ngaji yang memiliki peran penting mendidik anak-anak sejak dini. Mereka mengenalkan Alquran dan pendidikan akhlak yang baik pada anak-anak yang berada pada masa emas pertumbuhannya,” urai Nurdin Abdullah.

Total insentif yang akan disalurkan sebesar Rp3 miliar, dan diberikan secara bertahap kepada 2.500 guru ngaji pada tahun 2020.

Rencananya, Pemprov Sulsel akan kembali menganggarkan insentif guru mengaji dengan penerima sebanyak 7500 orang untuk tahun 2021.

Oleh karena itu, Nurdin Abdullah meminta data kongkret jumlah guru mengaji di Sulsel kepada BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia).

"Saya masih menunggu jumlah konkret guru ngaji. Kalau sudah ada, kami pasti anggarkan untuk mereka," katanya.

Pada tahap awal, bantuan Insentif untuk ribuan guru ngaji di Sulsel diserahkan kepada 384 guru ngaji di Masjid Al-Markaz Kabupaten Maros, Jumat kemarin (4/12).

Penyerahan insentif tersebut dilakukan oleh Wakil Ketua DPRD Sulsel Muzayyin Arif didampingi Ketua BKPRMI Sulsel Ust Hasid Hasan Palogai bersama jajaran pengurus BKPRMI.

“Insentif guru ngaji akan diberikan secara bertahap kepada guru mengaji dengan jumlah nominal Rp1 juta per orang,” kata Muzayyin.

Baca juga: Hari Santri, insentif Rp3 miliar disalurkan bagi guru mengaji Sulsel

Baca juga: Situbondo salurkan insentif untuk 4.137 guru ngaji

Baca juga: Guru Mengaji Dapat Tunjangan

Pewarta: Nur Suhra Wardyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020