Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman ditutup lebih tinggi pada perdagangan Jumat (4/12/2020), menghentikan kerugian selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,35 persen atau 46,10 poin, menjadi menetap di 13.298,96 poin. Indeks DAX 30 merosot 0,45 persen atau 60,38 poin menjadi 13.252,86 poin pada Kamis (3/12/2020), setelah tergerus 0,52 persen atau 69,06 poin menjadi 13.313,24 poin pada Rabu (2/12/2020), dan meningkat 0,69 persen atau 91,14 poin menjadi 13.382,30 poin pada Selasa (1/12/2020).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks DAX 30, sebanyak 18 saham berhasil mencatat keuntungan dan 12 saham lainnya mengalami kerugian.

Baca juga: Saham Prancis "rebound" dari rugi, saham Peugeot melonjak 3,40 persen

Perusahaan produsen semikonduktor Infineon Technologies meraih keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terangkat 2,92 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen otomotif Daimler dan perusahaan perangkat lunak multinasional SAP, yang masing-masing menguat 2,54 persen dan 1,86 persen.

Sementara itu Deutsche Post, perusahaan manajemen logistik dan jasa pengiriman Jerman, mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya jatuh 2,05 persen.

Baca juga: Saham Inggris untung 4 hari beruntun, Indeks FTSE 100 naik 0,92 persen

Disusul oleh saham perusahaan produsen mesin pesawat terbang MTU Aero dan kelompok perusahaan pemasok energi listrik Jerman RWE, yang masing-masing kehilangan 1,70 persen dan 1,58 persen.

SAP adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari, dengan nilai transaksi mencapai 263,55 juta euro (320,45 juta dolar AS).

Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup jatuh, pasar khawatir naiknya kasus COVID-19

Baca juga: Rupiah akhir pekan ditutup menguat tajam, seiring kemajuan stimulus AS

Baca juga: Saham Singapura ditutup untung lagi, Indeks STI bertambah 0,62 persen


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020