Teheran (ANTARA News/AFP) - Iran hari Senin menyatakan telah menguji-tembakkan untuk pertama kali versi rudal jarak dekat Fajr (Fajar) selama latihan militer di wilayah perairan strategis Teluk, demikian dilaporkan kantor berita Fars.

"Rudal-rudal yang bernama Fajr-5 ini termasuk generasi Fajr dan belum diuji dalam latihan perang sebelumnya. Hari ini rudal-rudal itu diuji untuk pertama kali," kata deputi kepala staf angkatan darat Kiomars Haydari.

"Rudal-rudal itu ditembakkan dari darat ke laut dan menghantam sasaran dengan ketepatan tinggi," katanya tanpa penjelasan lebih lanjut.

Sumber-sumber Barat mengatakan, rudal Fajr-5 Iran memiliki daya jangkau 75 kilometer.

Rabu, negara republik Islam itu memulai latihan perang delapan hari di Teluk, Laut Oman dan Lautan India bagian utara yang meliputi daerah seluas 250.000 kilometer persegi.

Latihan perang itu dilakukan beberapa pekan setelah latihan serupa oleh pasukan elit Korps Garda Revolusi di kawasan Teluk dan rute minyak utama Selat Hormuz.

Angkatan bersenjata Iran secara rutin melakukan latihan-latihan semacam itu, dan seringkali mengujitembakkan apa yang mereka sebut rudal-rudal buatan dalam negeri.

Latihan-latihan itu dilakukan di tengah ketegangan menyangkut program nuklir Iran.

Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB -- Inggris, China, Prancis, Rusia dan AS -- sedang mempertimbangkan apakah akan memberlakukan babak sanksi keempat pada Iran terkait dengan program nuklirnya.

Ketegangan menyangkut program nuklir Iran memuncak setelah mereka menolak perjanjian nuklir yang ditengahi badan atom PBB dan juga mengumumkan rencana untuk membangun pabrik pengayaan uranium baru.

AS, Israel dan sejumlah negara Barat menuduh Iran menggunakan program nuklirnya sebagai selubung untuk membuat senjata atom, namun Teheran bersikeras bahwa program nuklirnya hanya untuk kepentingan sipil damai.(M014/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010