Jakarta (ANTARA) - Warung Pintar, perusahaan teknologi yang mentransformasi warung ke platform digital, telah merangkul pedagang grosir melalui fitur Grosir Pintar, yang memungkinkan mereka melakukan manajemen inventaris dan menjangkau pasar lebih luas yaitu para pengguna aplikasi Warung Pintar.

Baca juga: Warung Pintar dianggap berhasil dorong UMKM naik kelas

Kehadiran Grosir Pintar turut menjadi solusi bagi para pemilik warung, di mana setidaknya 30 persen warung yang terletak di area gang sudah dapat bergabung dan dilayani oleh Grosir Pintar.

Berangkat dari temuan langsung dari pengusaha grosir di lapangan, di tengah pandemi ini, terdapat batasan-batasan fisik yang berujung pada kesulitan dalam menjangkau pelanggan warung, pemenuhan barang, serta melonjaknya biaya logistik.

“Karena itulah, kami merangkul lebih dari 60 grosir terbaik di 14 kota yang sudah semakin sadar akan pentingnya platform digital terhadap pengembangan bisnis. Diawali di Surabaya, hingga saat ini, Grosir Pintar dapat diakses di Jakarta, Bandung, Depok, Kediri, Mojokerto, Jember, dan beberapa kota lainnya di Pulau Jawa,” kata COO dan Co-founder Warung Pintar, Harya Putra, dalam siaran pers, Kamis.

Terintegrasi dalam aplikasi Warung Pintar, pengusaha grosir yang terdaftar dalam Grosir Pintar dapat menjangkau hingga 600 warung sebagai pelanggan baru, di mana di antaranya tercatat memperoleh keuntungan mencapai 8 kali lipat dari sebelumnya.

Warung Pintar menargetkan 300 - 350 pengusaha grosir yang terdaftar di Grosir Pintar di 15 kota di Indonesia hingga akhir 2020. Warung Pintar mengaku mengalami pertumbuhan sebesar hampir 45 persen setiap bulannya sepanjang tahun 2020.


Baca juga: Menristekdikti buka warung di pesta rakyat pintar

Baca juga: Berdayakan petani, Warung Pintar akuisisi Limakilo

Baca juga: Startup Warung Pintar hadir di Banyuwangi

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020