Itu lah menurut saya perlu untuk selalu dipikirkan sehingga aset sesudah diperoleh melalui uang negara, dia tetap produktif bekerja keras untuk mengembalikan lagi uang yang dia telah terima
Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati meminta Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) untuk terus mengoptimalkan berbagai aset negara dalam rangka membantu APBN menghadapi dampak COVID-19.

“Lembaga manajemen aset yang merupakan BLU (Badan Layanan Umum) di bawah Kementerian Keuangan merupakan lembaga yang memiliki dedikasi untuk mengelola aset negara,” kata Sri Mulyani dalam acara Grand Final The Asset Manager 2020 di Jakarta, Selasa.

Sri Mulyani menegaskan hal itu harus dilakukan karena dalam mengatasi dampak pandemi APBN bekerja sangat keras meski terkena tekanan.

Tekanan terhadap APBN dapat dilihat dari realisasi defisit yang hingga Oktober 2020 telah mencapai Rp764,9 triliun atau 4,67 persen dari target dalam Perpres 72/2020 Rp1.039 triliun atau 6,34 persen dari PDB.

Baca juga: LMAN kelola 234 aset negara hingga Juni 2020

Defisit 4,67 persen disebabkan oleh realisasi penerimaan negara yang hanya sebesar Rp1.276,9 triliun dan lebih rendah dibandingkan realisasi belanja yang telah mencapai Rp2.041,8 triliun.

Sementara itu, kata Sri Mulyani, pengoptimalan fungsi aset negara oleh LMAN akan berimplikasi pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang otomatis mendukung APBN sebagai instrumen countercyclical terhadap krisis pandemi.

Sri Mulyani menyebutkan jika aset negara lebih produktif dan menambah penerimaan pada APBN maka akan berimplikasi pada bergeraknya perekonomian dan pemberian bantuan kepada masyarakat juga lebih banyak.

“Dari produktivitas aset bisa diperoleh penerimaan negara bukan pajak dan ini akan memberikan bantuan yang luar biasa bagi keuangan negara,” ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani menyatakan hingga saat ini LMAN mengelola 234 aset milik negara dengan nilai total mencapai sekitar Rp38,49 triliun sehingga harus terus dioptimalkan pemanfaatannya.

Baca juga: LMAN dorong optimalisasi aset properti dengan skema kerja sama operasi

“Kadang-kadang setelah kita selesai membangun gedung kita lupa bahwa aset itu masih bisa kita optimalkan,” ujar Sri Mulyani.

Meski demikian ia menjelaskan nilai tambah aset negara tidak selalu dalam bentuk uang karena lokasi tersebut dapat dijadikan taman agar masyarakat bisa berinteraksi sehingga bermanfaat secara sosial.

Kemudian, menurut dia, aset negara juga dapat digunakan untuk tempat beraktivitas secara umum seperti berjualan sehingga terjadi perputaran dan pergerakan ekonomi.

“Itu lah menurut saya perlu untuk selalu dipikirkan sehingga aset sesudah diperoleh melalui uang negara, dia tetap produktif bekerja keras untuk mengembalikan lagi uang yang dia telah terima,” ujar Sri Mulyani.

Baca juga: Dua aset LMAN dimanfaatkan untuk fasilitas kesehatan penanganan COVID

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020