Solo (ANTARA) -
Kegiatan "UKM Virtual Expo" (UVO) yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah hingga saat ini berhasil membukukan transaksi sebesar Rp4,8 miliar.

"Alhamdulillah UVO pertama menghasilkan Rp3,48 miliar dan UVO kedua sampai hari ini pukul 13.00 WIB sudah mencatatkan transaksi Rp230 juta. Ini akan bergerak terus karena meskipun acara ini kami tutup, penjualan tetap akan berlangsung," kata Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati pada penutupan UVO di Semarang, Jumat.

Ia mengatakan UVO yang dilaksanakan sejak tanggal 20 Oktober 2020 tersebut diikuti oleh sebanyak 152 UKM dan produk yang berhasil dijual mencapai lebih dari 2.700 barang.

Ia mengatakan untuk masyarakat yang tertarik beli produk UKM unggulan Jawa Tengah bisa mengakses website resmi www.ukmvirtualexpo.com. Terkait penjualan sendiri, saat ini pihaknya tengah menyiapkan website tersebut sebagai "marketplace' dan menjadi mal virtual.

"Ke depan, acara seperti ini akan terus kami lanjutkan. Bulan depan, PRPP akan menggelar acara yang sama dan sudah kami koordinasikan sebagai lanjutan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan BUMN untuk menggelar acara serupa, sekaligus bekerja sama dengan e-commerce besar untuk membuka galeri khusus UKM Jateng," katanya.

Sementara itu, pada penutupan UVO, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan sejak dibuka UVO telah dikunjungi puluhan ribu orang.

Ia mengatakan ratusan produk berhasil terjual sehingga produk hasil UMKM makin dikenali masyarakat. Bahkan, pembelinya tidak hanya dari Indonesia tetapi juga dari luar negeri.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengajak masyarakat untuk mencintai produk buatan pelaku UMKM. Ia mengatakan saat ini banyak produk hasil karya anak bangsa yang tidak kalah bagus dengan produk buatan luar negeri.

Sambil menunjukkan sepatu yang dibawa, Ganjar mengatakan sepatu dengan model "sneakers" tersebut merupakan karya milenial dalam negeri. Dengan kualitas yang tidak kalah bagus, ia meminta seluruh pihak ikut berperan dalam mengembangkan produk UMKM tersebut.

"Bayangkan kalau yang pilkada-pilkada itu beli semua, kan UMKM bisa hidup," katanya.***1***

Pewarta: Aris Wasita
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020