London (ANTARA) - Inggris kemungkinan akan mengikuti langkah Amerika Serikat mengurangi jumlah tentara di Afghanistan, tetapi keduanya akan tetap membantu pemerintah setempat menjaga keamanan wilayah, kata Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, Kamis.

Departemen Pertahanan AS pada Selasa (17/11) mengatakan Presiden Donald Trump akan menarik tentara AS dari Afghanistan dalam jumlah besar, yaitu dari 4.500 sampai menyisakan 2.500 personel pada pertengahan Januari 2021.

Wallace mengatakan AS tidak menarik seluruh pasukannya dari Afghanistan, begitu juga dengan Inggris.

Namun ia mengatakan "jika mereka (Amerika Serikat) mengurangi jumlah pasukannya, kami juga menempuh langkah yang sama".

Wallace menjelaskan Inggris tidak cukup leluasa untuk bertindak sendiri dalam kerangka kerja sama pertahanan bersama Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Afghanistan. Namun, anggaran yang telah disetujui oleh Kementerian Keuangan untuk tahun depan dapat memberi Inggris pilihan yang lebih banyak.

"Beberapa evaluasi pertahanan mencakup bagaimana Inggris dapat lebih independen," kata Wallace saat diwawancarai Sky News.

"Bagaimana kami dapat membantu negara-negara lain di dunia. Jika satu negara kuat atau yang lainnya menarik pasukan tetapi ternyata kami ... memutuskan tinggal lebih lama, maka kami tetap dapat melakukannya," terang dia.

"Untuk saat ini, jika AS secara sepihak mengurangi jumah pasukan di beberapa negara, maka ada tantangan yang harus kami hadapi," tambah Wallace.

Sumber: Reuters
Baca juga: Tentara Inggris masih dapat kembali ke Afghanistan
Baca juga: Tentara Inggris tinggalkan provinsi Helmand, Afghanistan
Baca juga: Presiden sambut penarikan tentara Inggris dari Afghanistan

Penerjemah: Genta Tenri Mawangi
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020