Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau hingga Senin ini, pukul 08.00 WIB, merawat 330 pasien terkonfirmasi positif COVID-19.

"Pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di RSKI Pulau Galang sebanyak 330 orang," ujar Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.

Jumlah tersebut berkurang tiga orang dari hari sebelumnya yakni 333 orang. Adapun pasien berstatus suspek tercatat nihil. Dari 330 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat, 185 orang berjenis kelamin pria, sedangkan 145 orang lainnya wanita.

Rekapitulasi pasien terdaftar di RSKI Pulau Galang terhitung sejak 12 April 2020 berjumlah 4.875 orang, pasien dirujuk ke RS lain 19 orang, yang dinyatakan membaik atau sembuh 2.301 orang, pasien suspek selesai perawatan 2.225 orang, dan yang meninggal nihil.

Baca juga: RSKI Pulau Galang rawat 319 pasien terkonfirmasi positif COVID-19

Baca juga: RSKI Pulau Galang rawat 312 pasien terkonfirmasi positif COVID-19


Dalam kesempatan itu, Aris juga melaporkan data total jumlah ABK dan pekerja migran yang telah pulang kembali ke Indonesia.

Hingga saat ini tercatat 104.465 orang telah kembali ke Tanah Air, dengan rincian 2.878 orang di antaranya masih menjalani karantina, dan 101.587 orang lainnya telah diperbolehkan kembali ke daerah asal.

Adapun sebaran lokasi karantina para ABK dan pekerja migran tersebut yakni 788 orang di Wisma Karantina Pademangan, 123 orang di sejumlah hotel dan penginapan di wilayah Jakarta, serta 1.967 orang di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet.

Berdasarkan data yang dihimpun dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di www.covid19.go.id, jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia hingga Ahad (15/11) pukul 12.00 WIB, sebanyak 467.113 orang, sementara yang sembuh berjumlah 391.991 orang, dan 15.211 orang meninggal dunia.*

Baca juga: RSKI Pulau Galang rawat 352 pasien COVID-19

Baca juga: 341 pasien positif COVID-19 dirawat di RSKI Pulau Galang

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020