Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pimpinan DPR akan menunggu pengajuan nama calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia yang resmi dari Presiden Joko Widodo.

Kendati publik sudah ramai menyebut tiga nama yang dapat menjadi pengganti Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, menurut Dasco, nama-nama itu bukan pernyataan resmi dari Presiden Jokowi.

"Tiga nama calon Kapolri itu bukan keluar resmi dari Presiden, sebagai yang berhak menentukan satu nama yang akan diajukan ke DPR," kata Dasco di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Kapolri pertama dianugerahi gelar pahlawan nasional

Baca juga: Polri bangga Kapolri pertama R.S. Soekanto menjadi pahlawan nasional


Kendati demikian, Dasco menambahkan, jika dilihat dari kinerja, nama-nama yang santer di publik saat ini memang dikenal DPR RI memiliki kinerja yang baik.

Nama-nama tersebut antara lain Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Nana Sudjana, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol M Fadil Imran.

"Kalau dilihat dari kinerja, ya memang tiga-tiganya kami kenal baik dan mempunyai kinerja yang baik, itu saja terima kasih," kata Dasco.

Sebelumnya, Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada 30 Januari 2021.

Kemudian, Neta dalam pernyataan tertulisnya yang diterima ANTARA di Jakarta pada Kamis (12/11) mengatakan bahwa bursa calon pengganti Kapolri akan semakin riuh dengan masuknya tiga nama Perwira Tinggi Polri tersebut.

Apalagi, kata Neta, Kapolri mungkin akan menaikkan pangkat tiga Inspektur Jenderal Polisi itu menjadi Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol), menyusul tiga nama Komjen Pol yang pensiun pada akhir tahun 2020.

Adapun tiga komisaris jenderal polisi yang pensiun itu antara lain Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Heru Winarko, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Komjen Pol Antam Novambar, dan Sekretaris Utama (Sestama) Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Komjen Pol Didid Widjanardi.

Baca juga: Kapolri: Penuntasan kasus Djoko Tjandra bukti komitmen Polri

Baca juga: Ketua DPD RI: Terlalu dini membahas jabatan Kapolri

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020