Jakarta (ANTARA) - Pemain gaek Goran Pandev menyatakan bahwa usianya tidaklah penting setelah sukses mengantarkan tim nasional Makedonia Utara ke putaran final EURO 2020 berkat kemenangan 1-0 atas Georgia di final playoff Jalur D di Stadion Boris Paichadze, Tbilisi, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).

"Saya amat sangat senang dan emosional. Kami tampil hebat dan meraih kemenangan bagus untuk bangsa kami," kata Pandev dalam video komentar pascalaga di laman resmi UEFA.

"Bagi kami semua, bisa tampil di EURO adalah sebuah mimpi yang menjadi kenyataan," ujarnya menambahkan.

Pandev menjadi pencetak gol semata wayang penentu kemenangan timnya atas Georgia yang berhasil membuat Makedonia untuk pertama kalinya tampil di putaran final sebuah turnamen internasional.

Baca juga: Goran Pandev antar Makedonia debut di putaran final EURO

Penyerang Genoa itu memuji penampilan rekan-rekan setimnya dan mengaku bahwa dengan pengalaman yang dimilikinya, ia hanya memainkan peran yang memang sudah sewajarnya.

"Saya hanya ingin membantu rekan-rekan sebab ini merupakan tim penuh pemain muda. Kelompok luar biasa yang pantas mendapatkan hasil ini," katanya.

"Saya memberikan seluruh kemampuan. Berapa usia saya tidaklah penting, sebab saya pernah memainkan pertandingan semacam ini sebelumnya. Saya punya pengalaman itu."

"Saya bicara dengan rekan-rekan setim agar tetap tenang dan meraih kemenangan yang dibutuhkan," pungkas pemain berusia 37 tahun itu..

Baca juga: Makedonia bertekad manfaatkan kesempatan emas tampil di Euro 2020

Pandev memang punya pengalaman bagus di level klub tampil di laga-laga menentukan termasuk ketika membantu Lazio juara Coppa Italia 2008/09, Inter Milan meraih trigelar Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions pada 2010 serta Coppa Italia 2011/12 dan 2013/14 bersama Napoli.

Makedonia akan tergabung di Grup C EURO 2020 bersama Austria, Belanda dan Ukraina.

Makedonia bakal melakoni debutnya di EURO dengan menghadapi Austria di Bucharest, Rumania, pada 13 Juni 2021 sebelum bertemu Ukraina di tempat yang sama empat hari kemudian.

Sedangkan Belanda jadi lawan terakhir mereka di Grup C saat bertandang ke Amsterdam pada 21 Juni.

Baca juga: Antar Skotlandia ke putaran EURO adalah mimpi masa kecil Robertson

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2020