Jakarta (ANTARA) - Mantan ketua umum FA Greg Clarke kini telah menanggalkan jabatannya sebagai Wakil Presiden FIFA, demikian dilansir BBC. Kamis.

Clarke mundur dari FA pada Selasa, setelah ia menggunakan bahasa "yang tidak dapat diterima" ketika mengacu kepada pemain-pemain berkulit hitam.

Ia berniat untuk terus mengisi posisinya sebagai perwakilan UEFA di Dewan FIFA, namun kini telah mengundurkan diri. Keputusan itu muncul setelah dilakukan pembicaraan via telepon antara Clarke dengan presiden UEFA Aleksander Ceferin.

Baca juga: Toni Kross sebut FIFA dan UEFA perlakukan pemain seperti wayang

Clarke menggunakan kalimat yang menyerang untuk mengacu kepada para pemain berkulit hitam, saat ia tampil di depan komite pemilihan pemerintah Inggris.

Selain para pemain berkulit hitam, Clarke juga diketahui melontarkan kalimat-kalimat bernuansa menyerang terhadap para pemain gay, komunitas orang kulit hitam dan Asia, serta pesepak bola putri.

Clarke terpilih sebagai wakil presiden FIFA pada Februari 2019.

Pada Rabu ia mengatakan kepada BBC Sport bahwa ia akan mengisi posisinya sampai Maret 2021 sesuai permintaan Ceferin, agar dapat melindungi hak-hak voting UEFA.

Bagaimanapun, setelah berdiskusi dengan Ceferin ia kemudian memutuskan mundur.

UEFA akan menunjuk pengganti sementara untuk menghadiri pertemuan FIFA selanjutnya, sebelum menunjuk pengganti penuh pada Maret tahun depan.

Baca juga: Jerome Valcke divonis bersalah palsukan dokumen
Baca juga: Maaf klub elite Eropa, FIFA tak tertarik Liga Super Eropa

Baca juga: Presiden FIFA Gianni Infantino positif COVID-19
 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020